Jumat, 19 Februari 2010

PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH

PROPOSAL
PENDIRIAN
SEKOLAH MADRASAH ALIYAH AL-MUSTARDLI

Proposal ini akan diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Manajement Pendidikan Islam”
yang dibimbing Oleh Mohammad Toha M.Pd.i


Oleh: Ach Saedi Tamin


SEKOLAH MADRASAH ALIYAH (SMA) AL-MUSTARDLI
RUBARU SUMENEP
TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGANTAR PROPOSAL

Sasaran umum pembangunan jangka panjang adalah terciptanya kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia pada umumnya yang maju dan mandiri didalam suasana tentram dan sejahtera lahir batin, dalam tata kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang berdasarkan pancasila. Manusia dan masyarakat yang maju dan mandiri adalah manusia dan masyarakat yang berkualitas utuh, yaitu yang beriman, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, produktif, sehat jasmani dan rohani, serta mempunyai tanggung jawab kesetiakawanan social dan disiplin tinggi.

Sejalan dengan hal tersebut, undang-undang tentang system Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangkamewujudkan tujuan nasional. Setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan serta kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetaahuan, kemampuan, keterampilan yang berkualitas.

Berdasarkan skala intelegensi Wechter. Munandar (1992) menyatakan anak berbakat intelektual tergolong “sangat unggul” (IQ >130) berjumlah 2,2% dan tergolong “unggul” (IQ 120-129) berjumlah 6,7% dari populasinya. Keuntungan lain dengan penyelenggaraan sekolah unggulan ini untuk memacu pemerataan kualitas pendidikan nasional. Dari segi efektifitas penggunaan sumber daya, penyelenggaraan sekolah unggulan memiliki nilai strategis dalam memacu keterlibatan dunia swasta untuk turut berperan serta secara aktif dalam pembangunan pendidikan. Dengan adanya pengembangan cirri-ciri keunggulan tertentu yang sesuai dengan kekhasan potensi ekonomi, social dan budaya daerah setempat, penyelenggaraan sekolah unggulan memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan.


A. Visi dan Misi
1. Visi
Visi SMA AL-MUSTARDLI Rubaru Sumenep adalah:
“Mencetak kader muslim yang sehat jasmani dan rohani serta unggul dalam IMTEK dan IMTAQ".
Adapun indikatornya adalah:
a. Peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT
b. Berakhlak mulia terhadap orang tua, guru, teman, masyarakat dan lingkungan
c. Peningkatan kualitas SDM bagi tenaga kependidikan dan pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
d. Unggul peningkatan prestasi akademis
e. Unggul dalam bidang computer dan bahasa asing, utamanya bahasa ingris dan bahasa Indonesia
f. Unggul dalam prestasi olah raga dan seni
g. Unggul dalam berbagai karya ilmiah remaja dan berbagai lomba olimpiade
h. Memiliki lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif
i. Mendapat kepercayaan dari masyarakat

2. Misi
Misi SMA AL-MUSTARDLI Rubaru Sumenep adalah:
a. Menyelenggarakan system pendidikan yang terpadu antara agama dan umum
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki
c. Membangkitkan segala potensi peserta didik dan membimbingnya dengan mengadakan kegiatan pengembangan model-model pembelajaran yang inofatif dan menyenangkan sehingga siswa betah belajar disekolah
d. Siswa mampu mengoprasikan computer program Microsoft Word, Microsof Excel, Microsoft Power Point 85% serta mampu mengoprasikan Internet
e. Siswa mampu mengembangkan kemampuan dalam Bahasa Ingris dan Bahasa Arab
f. Menumbuhkan penghayatan terhadap pelajaran agama, utamanya dalam bidang akhlak
g. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal
h. Memotifasi dan menfasilitasi siswa untuk menguasai Bahasa Ingris dan Arab menuju era globalisasi
i. Menerapkan manajement partisipasif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan komete sekolah.

B. Target dan Tujuan
SMA AL-MUSTARDLI Rubaru Sumenep didirikan dengan bertujuan:
1. Membantu memanifestasian tujuan pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Mencetak Out Put dan Out Comes yang berkualitas dan berakhlakul karimah
3. Menyiapkan generasi muslim yang utuh, beriman dan berilmu amaliah dan beramal ilmiah sebagai manifestasi hamba Allah yang Kholifah Fil Ardli.

C. Sasaran SMA AL-MUSTARDLI Rubaru Sumenep
Dengan memperhatikan dasar hukum dan tujuan program sekolah yang kondusif dan obyektif beserta permasalahannya yang dihadapi SMA AL-MUSTARDLI yaitu ada 6 (Enam) sasaran pokok:
1. Peningkatan mutu pendidikan baik yang bersifat intra maupun ekstra kurikuler yang sasarannya profesi guru, mutu pengelola, pengelola perpustakaan dan Pengelola administrasi.
2. Peningkatan mutu dan wawasan siswa dalam dunia IPTEK dan IMTAQ melalui kegiatan
3. Peningkatan dan penyempurnaan Laboratorium, IPA, Lab. Bahasa keterampilan
4. Berusaha dan meningkatkan mutu dan menuju SMA Unggulan
5. Mengusahakan siswa-siswa yang rangking 1 s/d 10 masuk perguruan negeri tanpa test atau melalui PMDK
6. Peningkatan kegiatan ekstra keterampilan untuk menambah pengetahuan bagi siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
D. Perencanaan (Planning)
1. Perencanaan Guru (Ketenagaan)
Di lembaga SMA Al-Mustardli, perencanaan guru yang dimulai dari rekrutmen, seleksi, penempatan hingga pembagian tugas dilakukan dengan cara yang sangat sederhana. Tidak seperti di lembaga sekolah yang sangat birokratik dan administratif. Sebab, yang terpenting bagi lembaga SMA Al-Mustardli, guru-guru yang akan mengajar mempunyai kualitas keilmuan yang layak dan kapasitas moral yang bisa dipertanggungjawabkan.
Di lembaga SMA Al-Mustardli ada salah satu nilai yang selalu ditanamkan kepada seluruh guru yaitu pengabdian tersebut harus dilukakan dengan ikhlas tanpa pamrih. Sedangkan keputusan penempatan mereka disesuaikan dengan keperluan lembaga berdasarkan pada kemampuan bidang yang dimiliki guru tersebut..
Data Guru SMA Al-Mustardli
Berdasarkan Ijazah / Pendidikan Terakhir

IJAZAH TERAKHIR JUMLAH GURU KET.
Dipl. - Pendidikan
- Umum
- Agama


S1 - Pendidikan
- Umum
- Agama 42
3
6
Guru Tetap 24
Jumlah total 75 orang

2. Perencanaan Siswa
Perencanaan siswa di SMA Al-Mustardli dilakukan dengan cara membuka pendaftaran siswa seperti halnya lemabaga pendidikan pada umumnya. Adapun proses penerimaan siswa tersebut, direncanakan melalui proses yang panjang, mulai dari syarat-syarat penerimaan, pendaftaran awal, tes seleksi, hingga pendaftaran ulang dan penyerahan siswa dari walinya kepada Kepala Madrasah. Proses tersebut dilakukan dengan cara yang sederhana dan penuh kemandirian. Salah satu proses yang tersebut di atas, sejak dini para siswa diberikan pemahaman-pemahaman mendasar tentang maksud dan tujuan mencari ilmu (thalibul ’ilm), yaitu bahwa ”belajar untuk ibadah”, siap dididik dengan ikhlas di lembaga MI. Semua proses ini diatur oleh panitia khusus yaitu panitia penerimaan siswa baru. Setelah semua langkah-langkah perencanaan di atas dilalui, maka selanjutnya siswa-siswa diorganisir, diatur, dan ditempatkan ke kelas-kelas sesuai dengan penjenjangan dan kelanjutan studi yang berlaku SMA Al-Mustardli.

3. Perencanaan Kurikulum (Materi Pelajaran)
Kurikulum SMA Al-Mustardli adalah segala rencana dan pengaturan yang berhubungan dengan tujuan, materi, dan instrumen pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan para siswa-siswi dan guru-guru, baik dalam rangka berinteraksi dengan Allah dan Rasul, dengan diri sendiri, maupun dengan sesama manusia dan dengan alam. Semua kegiatan di kelas dan di luar kelas, seluruhnya harus tercakup dalam kurikulum. Hal ini tentu saja berangkat dari filosofi dan sistem pendidikan SMA Al-Mustardli yang menerapkan integralisasi pendidikan, yaitu antara pendidikan sekolah, rumah, dan miniatur masyarakat, sehingga segala gerak-gerik dikurikulumkan secara jelas dan terencana.
Namum demikian, semua rencana kurikulum itu diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan Tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah ditetapkan dalam perundang-undangan yang berlaku, dengan penekanan khusus pada upaya mempersiapkan siswa/lulusan untuk: 1) menguasai bekal-bekal dasar keulamaan, kepemimpinan dan keguruan, 2) memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan bekal-bekal dasar tersebut sampai ke tingkat yang paling maksimal secara mandiri, dan 3) siap mengamalkannya di tengah-tengah masyarakat secara benar dan proporsional. Semua tujuan institusional tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk “tujuan kurikuler” dan “tujuan instruksional atau edukasional”, yaitu tujuan-tujuan yang harus dicapai dalam setiap pokok bahasan ada di dalam masing-masing bidang studi.


4. Perencanaan Sarana dan Prasarana
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, mulai dari rencana pengadaan, penyaluran, hingga perawatannya, di lembaga SMA Al-Mustardli ditangani oleh penganggungjawab khusus yang disebut bagian sarana, bahkan ada bagian khusus yang bertanggungjawab untuk tugas perencanaan pengadaan sarana ini.
Namun demikian, sarana dan prasarana pendidikan di SMA Al-Mustardli selalu direncanakan pengadaannya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip berikut: 1) direncanakan dan diusahakan dengan cara-cara yang halal dan baik, 2) dipisahkan secara tegas antara hak milik peribadi dan hak milik lembaga, 3) mengacu kepada jiwa kemandirian, sebagai salah satu dari nilai-nilai agama yang harus diperhatikan, 4) dikelola dengan manajemen yang terbuka dan amanah, dan 5) pengadaannya harus diciptakan untuk selalu berguna bagi kepentingan pendidikan.

5. Perencanaan Keuangan
Persoalan keuangan di lembaga SMA Al-Mustardli didapat dengan usaha-usaha yang penuh dengan kemandirian dan tidak tergantung pada subsidi dari pemerintah. Inilah salah satu daya tahan lembaga ini yang sangat independen dan otonom, yang tentunya sulit ditemukan di lembaga-lembaga lain di luar madrasah. Semua perencanaan itu, tentu saja menggunakan sistem penganggaran yang mengedepankan nilai kejujuran dan amanah yang tinggi dari para pengelolanya agar rencana penganggaran keuangan lembaga SMA Al-Mustardli bisa dipertanggungjawabkan.
Namun demikian, ada satu hal yang selalu ditanamkan di SMA Al-Mustardli ini adalah bagaimana setiap dana yang direncanakan dan dikelola itu mendatangkan barokah yang sebesar-besarnya bagi pemenuhan kebutuhan lembaga. Sekecil apapun dana yang yang diterima, itu merupakan amanah Allah yang harus disalurkan dan dikelola secara jujur dan proporsional sesuai dengan ketentuan yang digariskan. Untuk itulah, di lembaga SMA Al-Mustardli berbagai rencana dan upaya dilakukan untuk mendapatkan dana yang didapat dari usaha-usaha internal seperti; penarikan iuran bulanan dari siswa-siswi, maupun dari usaha-usaha eksternal yang diperolah dari penghimpunan dana melalui para dermawan, simpatisan dan donatur tetap.

6. Perencanaan Humas
Hubungan masyarakat diciptakan dan diupayakan agar bisa menjadi mediator para pengelola SMA Al-Mustardli untuk mengadakan interaksi dengan masyarakat sekitar lembaga maupun dengan para wali murid. Oleh sebab itu, bagian humas selalu merencanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencari dan menjaring masyarakat sekitar agar bisa menyekolahkan anak-anaknya di lembaga SMA Al-Mustardli, termasuk berupaya untuk mencari hubungan sosial dan hubungan keuangan dengan para simpatisan dan para donatur lembaga yang sangat peduli terhadap perkembangan pendidikan madrasah, khususnya di lembaga pendidikan seperti SMA Al-Mustardli.




E. Pengorganisasian (Organizing) SMA AL-MUSTARDLI
Struktur dan Organisasi SMA AL-MUSTARDLI, disusun berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan pengolahan kurikulum 2004 Sekolah Menengah Atas yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta tahun 2003 sebagai berikut:
















Keterangan:
Garis Komando/Koordinasi
Garis Konsultasi

Qurratul Aini M.Pd = K. TU
1. Farid Harja S.Pd.i = Adm. Kesiswaan
2. kholifur Rahman SE = Adm. Keuangan
3. Samsul Arifins.Pd.i = Adm. Koperasi
4. Habibur Raman S.pd = Adm. Umum
5. Yesi ST = UPT. Komputer
6. Khotibul Umam S.Pd = Bag. Pengarsipan
7. Ismail S.Pd = UPT. Laboratorium IPA
8. Samsul Hilal S.Pd = UPT. Perpustakaan
9. Rahma S.Pd = Kebersihan

F. Penempatan Staf / Pembagian Tugas SMA AL-MUSTARDLI
Penggunaan struktur organisasi yang tersebut diatas memerlukan perumusan pembagian tanggung jawab sebagai berikut:
1. Tugas Kepala Sekolah
a. Sebagai penanggung jawab atas keseluruhan pengelolaan sekolah
b. Bersama wali dan para guru menyusun rencana kerja tahun ajaran baru
c. Mengawasi dan mengontrol pelaksanaan kurikulum
d. Memriksa dan mengesahkan satuan pelajaran yang disajikan kepada para siswa
e. Mengadakan kunjungan ke kelas/lokal, laboratorium dan perpustkaan
f. Memimpin rapat kerja di sekolah
g. Menghadiri rapat dengan atasan (Yayasan maupun Depdikbud)
h. Menandatangani Ijazah, Foto Kopy Ijazah, Surat Mutasi Siswa Pindah dan Legalisir
i. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Yayasan dan DIKNAS

2. Tugas Kepala Bidang Unggulan
a. Sebagai penanggung jawab pengelolahan internal kelas
b. Bersama wali dan para guru menyusun rencana kerja sekolah kelas
c. Mengadakan kunjungan ke kelas/lokal, laboratorium dan perpustkaan
d. Memimpin rapat rutin bersama kepala sekolah

3. Tugas Kepala Tata Usaha
Bertanggung jawab dalam urusan administrasi ketata usaha sekolah baik keluar maupun kedalam, seperti:
a) Administrasi kantor
b) Kepegawaian
c) Administrasi keuangan
d) Koperasi sekolah
e) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

4. Tugas Wakasek Kesiswaan
a. Perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa baru
b. Kegiatan ekstra kurikuler
c. Pembinaan OSIS
d. Tata tertib siswa
e. Menkoordinasi alumnus
f. Membimbing koperasi sekolah
g. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

5. Tugas Wakasek Kurikulum
a. Menyusun program tahunan
b. Mengadakan/pengelolaan system pembelajaran
c. Membantu pembagian tugas guru
d. Menyusun jadwal pelajaran
e. Mengelola kegiatan belajar-mengajar
f. Membuat dan bertanggung jawab pengelolaan nilai
g. Bertanggung jawab pengelolaan kegiatan kurikulum
h. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

6. Tugas Wakasek Sarana-Prasarana
a. Inventarisasi sarana/prasarana
b. Pengadaan sarana/prasarana
c. Pemeliharaan sarana/prasarana
d. Pengelolaan keuangan alat-alat pengajaran
e. Kelengkapan format kerja
f. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

7. Tugas Wakasek Hubungan Masyarakat
a. Kerjasama dengan BP 3/Komete
b. Peringatan hari-hari nasional/keagamaan
c. Bakti social
d. Kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan pada perguruan tinggi/masyarakat
e. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

8. Tugas Koordinator Bimbingan Dan Penyuluhan
a. Menyusun tugas BP dan program bimbingan karer
b. Memonitor pelaksanaan BP pada umumnya dan program bimbingan karer khususnya
c. Mengkoordinasikan untuk mendapat masukan dari pelaksanaan BP dan bimbingan karer pada khususnya
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

9. Tugas-Tugas Wali Kelas
a. Membina murid yang menjadi tanggungjawabnya
b. Membentuk pengurus kelas
c. Membagi murid menjadi kelompok belajar
d. Mendata murid yang pandai, nakal dan yang bodoh (kurang tanggap terhadap pelajaran)
e. Bertanggung jawab kebersihan kelas yang menjadi tanggung jawabnya beserta halaman kelas/diperintah
f. Menertibkan absensi murid, data kelas dan mengisi raport serta menarik raport sesuai dengan hari yang ditentukan
g. Melaporkan anak yang nakal kepada guru BP
h. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

10. Tugas Pendidik/Guru
a. Memberilan materi pelajaran sesuai dengan bidang tugas serta pembagian jam mengajar
b. Membuat Prota, Promes, Silabus
c. Membuat rencana pembelajaran (RP)
d. Mengadakan test formatif/evaluasi
e. Mengadakan praktek bagi pemegang bidang studi biologi, fisika dan fiqih/syariah, bahasa arab dan ingris
f. Mengabsen siswa sebelum/sesudah memberikan materi pelajaran
g. Membuat rekap nilai
h. Pada tiap-tiap akhir bulan melaporkan secara tertulis kepada wakil kepala sekolah tentang keadaan siswa yang diajar.






G. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan yang dilaksanakan dilembaga SMA Al-Mustardli yaitu sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan organisasi/lembaga pada masa selanjutnya.
Upaya tersebut secara sinergis dilaksanakan sebagai bahan evaluasi perbaikan program pada masa yang akan datang. Terutama:
A. Kedisiplinan guru, Kepala sekolah beserta Staf-stafnya
B. Kedisiplinan murid
C. Metode pembelajaran
D. Pembinaan kesejahteraan
E. Analisis daya tampung siswa
F. Pemeliharaan
G. Layanan perbaikan
H. Analisis sumber dana

Beberapa pola pengawasan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai langkah mengembangkan perubahan dalam menyetarakan pendidikan seiring dengan perkembangan zaman, dengan memperhatikan:
A. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh dan kontinyu
B. Pengawasan dilakukan pada data yang ada secara menyeluruh
C. Controlling dilakukan dengan pihak yang bersangkutan
D. Hasil pengawasan hendaknya bertujuan untuk menuju perbaikan

Proses yang dilaksanakan di lembaga SMA Al-Mustardli tidak hanya berkutat di pihak civitas lembaga tetapi seluruh elemen masyarakat terkait dengan pelaksanaan manajemen pendidikan yang dijalankan sejak berdirinya lembaga tersebut sampai seterusnya

1. Pengawasan Guru (Ketenagaan)
Pengawasan terhadap guru, di lembaga SMA Al-Mustardli dikontrol langsung oleh Kepala Madrasah. Hal ini bisa dilihat dalam program kerja dan kegiatan kepala madrasah yang selalu melakukan monitoring dan supervisi di kelas-kelas setiap harinya, memeriksa buku persiapan mengajar guru-guru, dan selalu mengawasi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh para guru. Adapun tugas guru di bidang fungsional dan struktural pengawasannya langsung di bawah tanggungjawab bagian pendidikan dan kurikulum bersama dengan bagiaan personalia.
Di samping pengawasan langsung dari kepala madrasah, bagian pendidikan dan kurikulum juga melakukan pengawasan dengan cara mengkoordinir kegiatan guru yang berhubungan dengan disiplin harian dan membuat jadwal petugas keliling ke kelas untuk mengetahui sekaligus mencarikan pengganti guru yang tidak mengajar.

2. Pengawasan Siswa
Pengawasan terhadap siswa secara garis besar dibagi menjadi dua bagian. Pertama, di kelas mereka dibina sekaligus diawasi oleh wali kelas. Kedua, di luar kelas mereka dibina oleh orang tua yang bekerja sama dengan Humas. Di samping itu guru kelas yang juga selalu membina, membimbing, dan mengawasi dengan ekstra disiplin terhadap segala aktivitas siswa sehari-hari.
Pengawasan terhadap siswa ini juga dilakukan oleh bagian kesiswaan yang ada di SMA Al-Mustardli terutama dalam pelaksanaan kegiatan pelajaran formal dan praktek ataupun tutorial sekolah, agar supaya siswa-siswa bisa hidup penuh disiplin dan bisa mengendalikan dirinya sebaik mungkin. Untuk itulah, bentuk pengawasan siswa yang dikembangkan di lembaga SMA Al-Mustardli menggunakan pendekatan uswah (keteladanan) dan shuhbah (pendampingan) agar para siswa bisa diajak kepada kebaikan dengan mudah tanpa ada kesan pemaksaan, sehingga dengan sendirinya para siswa akan menyadari dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dan pelanggaran yang telah diperbuatnya.

3. Pengawasan Kurikulum (Materi Pelajaran)
Di lembaga SMA Al-Mustardli, proses pelaksanaan kurikulum dalam bentuk KBM sehari-hari selalu diawasi dan dikontrol oleh Kepala Madrasah bersama bagian akademik sekolah sebagai penanggungjawab. Kepala Madrasah dan para guru serta bagian pendidikan dan kurikulum selalu mengadakan pertemuan mingguan yang penuh dengan nilai kebersamaan dan kekeluargaan dalam rangka evaluasi pelaksanaan KBM selama sebulan dan merencanakan segala sesuatu yang akan dikerjakan pada bulan berikutnya, agar pengawasan terhadap kurikulum pendidikan betul-betul inovatif dan bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan yang benar-benar menjadi sesuatu yang ilmul-yaqin (well-informed), ainul-yaqin (well-visioned), dan haqqul-yaqin (well-believed) kepada seluruh elemen lembaga SMA Al-Mustardli, terutama kepada para guru dan para siswa.
4. Pengawasan Sarana dan Prasarana
Pengawasan sarana dan prasarana di SMA Al-Mustardli, sepenuhnya merupakan tugas dan wewenang bagian sarana dan prasarana. Bentuk pengawasannya dilakukan dengan cara mengadakan control dan checking terhadap kondisi peralatan dan aset-aset sekolah secara berkala dan segera mengambil langkah-langkah solutif apabila melihat atau menemukan kerusakan dan kekurangan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dan berkoordinasi kepada bagian pembangunan. Artinya bahwa pengawasan tersebut betul-betul telah dilakukan oleh pihak yang berwenang, dan kalaupun memang sudah waktunya sarana tersebut diperbaiki ataupun dibelikan yang baru, pihak pengawas tersebut harus memperhatikan nilai keefektifan dan efisiensi (kesederhaan) dan bisa mengusahakannya secara mandiri dan disesuaikan dengan kemampuan lembaga.


5. Pengawasan Keuangan
Pengawasan terhadap keuangan di lembaga SMA Al-Mustardli adalah wewenangnya bagian pendanaan. Tentu saja dengan cara melakukan audit keuangan terlebih dahulu secara jujur (shiddiq) dan amanah terutama terhadap dana yang tidak jelas sumbernya. Dari hasil audit itu kemudian dilaporkan kepada dewan pengurus madrasah untuk dikaji, dianalisis, dikoreksi dan diadakan perbaikan jika misalkan ada anggaran yang sekiranya janggal. Baru kemudian dewan pengurus bersama kepada madrasah menyetujui untuk dioperasionalkan. Tetapi sebagai bentuk dari sikap kehati-hatian, maka semua laporan keuangan tersebut bentuk pembelanjaannya pasti dipertanyakan dengan rinci oleh Dewan Pengurus Madrasah. Tentu saja pemegang keuangan itu harus membuktikannya dengan bukti-bukti kuat yang bisa dipercaya (amanah) dan dipertanggungjawabkan seperti nota, kwitansi, dan lain-lain.

6. Pengawasan Humas
Pada bagian Humas telah diuraikan bahwa hampir semua hubungan interaksi dengan masyarakat sekitar dan wali murid diawasi oleh bagian Humas sendiri bersama-sama dengan Dewan Pengurus Madrasah. Dari hasil pengawasan itu, para pengurus harus melaporkan kepada Kepala Madrasah, untuk kemudian dipikirkan rencana tindak lanjutnya agar suasana kebersamaan dan kepercayaan dari seluruh elemen dan stake holders madrasah dapat terjaga secara berkesinambungan.

7. Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan
Dari proses pendidikan yang telah diuraikan di atas, selanjutnya lembaga SMA Al-Mustardli melangsungkan berbagai bentuk evaluasi dan supervisi untuk mengukur sejauhmana keberhasilan menyelenggarakan pendidikan. Dari segi waktu pelaksanaan evaluasi ada yang bentuknya harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan. Sedangkan macam-macam ujian dari proses penyelenggaraan pendidikan tersebut terdiri dari; ujian masuk, ujian semester pertama, ujian semester kedua, dan ujian akhir (UAN).
Semua bentuk pelaksanaan evaluasi di atas, tidak lain hanyalah berfungsi sebagai tes prestasi (achievement test) dengan tujuan utama agar para siswa bisa belajar lebih baik. Karena itu, pelaksanaan evaluasi pendidikan di lembaga SMA Al-Mustardli mempunyai dasar dan syarat-syarat sebagai berikut; validitas, reliabilitas, differentibilitas, dan edukatif serta praktis. Namun demikian, penilaian terhadap aspek afektif dan psikomotorik, terutama moralitas (akhlaqul karimah) dan kepribadian siswa menjadi dasar/pijakan utama untuk menentukan kesuksesan proses pendidikan di lembaga SMA Al-Mustardli.
Oleh karena itu, sistem penilaian pendidikan di SMA Al-Mustardli yang tidak hanya melihat prestasi siswa dalam bentuk nilai-nilai mata pelajaran yang kemudian hasilnya dilaporkan dalam bentuk rapor prestasi belajar. Tetapi, aspek kepribadian dan kegiatan di luar kelas juga dinilai dan penjadi penentu kenaikan dan kelulusan siswa dari lembaga SMA Al-Mustardli.

Dengan adanya system pengawasan tersebut maka aspek kelemahan dan kelebihan akan muncul dan sejauh mana kedua factor tersebut mampu mempengaruhi kinerja yang selama ini telah beralangsung.










H. Pola Manajemen Kurikulum
1. Penetapan kurikulu yang dipakai
Secara garis besar, kurikulum dan materi pendidikan di SMA Al-Mustardli dikelompokkan menjadi 3 jenis pendidikan, yaitu: 1) Pendidikan Keagamaan 2) Pendidikan Keilmuan (Intelektualitas); dan 3) Pendidikan Keterampilan.
Kelima jenis kurikulum tersebut dijabarkan dalam beberapa Bidang Studi yang diprogram sesuai dengan kelas/tingkat pendidikan yang ada dengan alokasi waktu yang fleksibel dan disesuaikan dengan target kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa-siswi. Berikut daftar kurikulum dan materi pendidikan atau bidang studi yang berlaku di SMA Al-Mustardli:

Distribusi Kurikulum Pendidikan dan Bidang Studi
Di Lembaga SMA Al-Mustardli
NO JENIS
KURIKULUM PENDIDIKAN BIDANG STUDI
1 Pendidikan Keagamaan (Syari’ah/ibadah); - Bahasa Arab
- Agama Islam

2 Pendidikan Keilmuan/Keahlian - Bahasa Ingris
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Prancis
- Tekhnik Informatika dan komonikasi
- Bahasa Jepang
- Matematika
- Fisika
- Bimbingan Konseling
- Kimia
- Biologi
- Kewarga Negaraan
- Bahasa German
- Akuntansi
3 Pendidikan Keterampilan - Penjaskes
- Kesenian

Dari materi-materi di atas, maka dibuatlah silabus dan struktur kurikulum per-kelas yang disusun per sub-bidang studi sebagai pelengkap dari kurikulum yang telah ada di atas. Silabus tersebut berisi standar kompetensi, rincian materi pembelajaran, indikator, kegiatan pembelajaran dan penilaian, alokasi waktu yang disediakan dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus tersebut disusun berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan di lembaga SMA Al-Mustardli yang berlandaskan pada “nilai-nilai keagamaan” dan bersifat akomodatif terhadap perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan.

2. Peningkatan Mutu
Berdasarkan langkah-langkah pemecahan persoalan, sekolah bersama-sama dengan semua unsur-unsurnya termasuk Komite Sekolah membuat rencana dan program untuk merealisasikan rencana dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan sebagai berikut:
A. Sasaran 1 : Pelanggaran Tata Tertib Sekolah
Rencana : Peningkatan kedisiplinan
Penanggung jawab : Guru BP/BK
Program Kerja 1 : Pengadaan Buku Saku Tata Tertib Sekolah
Rincian Program:
1. Pengadaan buku saku
2. Pembagian buku saku
3. Pemantauan pelaksanaan
4. Evaluasi pelaksanaan
5. Koordinasi
Program kerja 2: Pembinaan Kedisiplinan Melalui Upacara Bendera
Rincian Program:
1. Menyusun jadwal Pembina Upacara
2. Mengtur materi pembinaan
3. Membuat peleton khusus bagi siswa yang melanggar tata tertib
4. Pemberian penghargaan dan sanksi
Program kerja 3: Pembuatan Instrumen
Rincian Program:
1. Rapat koordinasi BP/BK dengan Wali kelas
2. Merumuskan score untuk setiap pelanggaran
3. Menyusun format laporan untuk orang tua
4. Membuat peta kerawanan
5. Menyusun lembar pemantauan kedisiplinan
6. Pembagian tugas pemantauan
Program kerja 4: Pemberdayaan peran BP/BK
Rincian Program:
1. Penyusunan program kerja
2. Koordinasi dengan guru, wali kelas dan Tata Usaha
3. Pengadaan format administrasi
4. Mengikutsertakan guru BP/BK dalam seminar atau MGBK
5. Pendelegasian wewenang yang lebih luas pada guru BP/BK
6. Pembentukan informan kelas
7. Rehabilitasi ruang BP/BK
8. Penyenggaraan tes IQ

B. Sasaran : Meningkatkan jumlah nilai rata-rata 0,38 tiap tahun
Rencana : Peningkatan NEM siswa
Program kerja 1 : Penambahan jam pelajaran Ebtanas
Rincian Program:
1. Menyusun jadwal pelajaran
2. Mempersiapkan tenaga pengajar
3. Membuat surat pemberitahuan pada orang tua/wali
4. Percepatan pencapaian target kurikulum
Program kerja 2: Mengaktifkan bimbingan belajar kelompok dan individual
Rincian Program:
1. Menyusun jadwal bimbingan
2. Pembagian kelompok belajar
3. Membuat buku laporan hasil belajar kelompok
4. Menyusun jadwal belajar kelompok
Program kerja 3: Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Rincian Program
1. Menyusun jadwal bimbingan siswa bermasalah/lemah
2. Menyiapkan kertas ulangan harian yang ditandatangani orang tua / wali
3. Menyiapkan papan tempel
4. Pembuatan ranking hasil tes secara berkala
Program kerja 4: Mengefektifkan Latihan dan Ujicoba Soal-soal Ebtanas
Rincian Program:
1. Mempersiapkan soal-soal Ebtanas tahun lalu
2. Memberi tugas kepada guru untuk menyusun prediksi soal ebtanas
3. Latihan, pembahasan dan penilaian pekerjaan siswa
4. Kerjasama dengan Lembaga Bimbingan Belajar
C. Sasaran 3 : Peningkatan Kegiatan Ekstrakurikuler
Rencana 1 : Ekstrakurikuler Peleton Inti
Penanggung jawab : Pembina OSIS
Program kerja 1: Wajib baris berbaris bagi siswa baru
Rincian program:
1. Menyusun jadwal Pra Masa Orientasi Sekolah (MOS)
2. Mengadakan lomba baris berbaris bagi siswa baru
3. Pemberian materi baris berbaris pada kegiatan MOS
4. Pemutaran dukumentasi kegiatan baris berbaris
5. Pengenalan hasil prestasi yang pernah diraih
Program kerja 2 : Peningkatan frekuensi latihan
Rincian program:
1. Menyusun jadwal latihan
2. Penundaan kegiatan ekstrakurikuler lainnya
3. Mengikutsertakan lomba sebagai pemanasan
Program kerja 3 : Penghargaan prestasi non akademik dari sekolah yang lebih tinggi
Rincian program:
1. Pemberian piagam
2. Pencantuman prestasi non akademik pada formulir pendaftaran
3. Penyertaan foto kopi piagam pada saat pendaftaran
Rencana 2 : Ekstrakurikuler Bahasa Inggris
Penanggung jawab : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Program kerja 1 : Pengadaan laboratorium bahasa dan sosialisasi pentingnya bahasa
1. Inggris menghadapi era globalisasi
2. Rincian program:
3. Pengajuan proposal bantuan RKB
4. Penggunaan laboratorium bahasa SMK PIRI Sleman
5. Motivasi pentingnya bahasa inggris
6. Pendaftaran peserta kelas bahasa inggris ketahui orang tua
7. Pembuatan buku kontrol siswa
Program kerja 2 : Penambahan buku, modul dan media
Rincian program:
1. Pengadan modul melalui Lembaga Bimbingan
2. Pembuatan media
3. Penambahan buku
4. Menggali dana bantuan dari Tallangatta Secondary College Victoria Australia
5. Penggalian bantuan buku dari siswa yang lulus
Program kerja 3 : Kerja sama dengan Tallangatta Secondary College Victoria Australia
Rincian program
1. Menjalin surat menyurat
2. Pertukaran majalah dinding
3. Kominikasi melalui internet
4. Pertukaran siswa
5. Pertukaran guru

Rencana 3 : Ekstrakurikuler Komputer
Penanggungjawab : Urusan Kurikulum
Program kerja : Pengadaan laboratorium komputer
Rincian program :
1. Pengajuan bantuan RKB
2. Pemanfaatan laboratorium komputer
3. Penambahan daya listrik sekolah
4. Pembuatan modul
Rencan 4 : Ekstrakurikuler Olah Raga
Penanggungjawab : Guru Olah Raga
Program kerja 1 : Penambahan peralatan olah raga
Rincian program:
1. Menginventarisir peralatan
2. Penentuan skala prioritas
3. Penyusunan anggaran
Program kerja 2 : Peningkatan semangat berlatih
Rincian program:
1. Pengaturan jadwal
2. Pembentukan regu
3. Pembuatan buku kontrol kegiatan
4. Laporan untuk orang tua
5. Pemberian penghargaan
Program kerja 3 : Pengembangan bakat dan prestasi
Rincian program :
1. Penelusuran bakat dan prestasi
2. Pembentukan regu
3. Penyusunan jadwal
4. Ujicoba pertandingan antar sekolah
5. Pemberian penghargaan
6. Pengajuan beasiswa bakat dan prestasi
Rencana 5 : Ekstrakurikuler Karawitan
Penanggungjawab : Guru Kesenian
Program kerja 1 : Pengadan ruang kesenian dan peralatannya
Rincian program :
1. Pengajuan bantuan RKB
2. Penataan ruang
3. Menginventarisir peralatan yang dibutuhkan
4. Pengalokasian anggaran
5. Pengadaan peralatan
6. Perawatan
Program kerja 2 : Penambahan buku dan alat peraga atau alat bantu pendidikan
Rincian program :
1. Seleksi buku
2. Pembelian buku-buku panduan
3. Pembuatan alat peraga
Program kerja 3 : Pengadaan pelatih
Rincian program:
1. Pemberdayaan guru yang ada
2. Mengangkat pelatih dari masyarakat sekitar
3. Menyusun jadwal latihan
D. Sasaran 4 : Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB )
Rencana : Peningkatan animo pendaftar
Penaggung jawab : Ketua PPDB
Proram kerja 1 : Penggalangan dana PPDB
Rincian program:
1. Mengajukan permohonan bantuan kepada Yayasan
2. Menggali sumber dana di sekolah
3. Memberdayakan bantuan dari Tallangatta Secondary College Victoria Australia
Program kerja 2 : Pemberdayaan Tim PPDB
Rincian program :
1. Pembentukan Tim PPDB sejak awal tahun
2. Mengadakan persiapan PPDB
3. Penyusunan progam kerja
4. Penyusunan jadwal pembagian tugas
5. Penyusunan rincian tugas
Program kerja 3 : Kerjasama lintas sekolah
Rincian program:
1. Pemberian kalender kesekolah-sekolah
2. Silaturahmi berkala ke lembaga-lembaga sekitar
3. Latiahan ujian akhir sekolah dasar
Program kerja 4 : Promosi sekolah
Rincian program:
1. Daging qurban
2. Mengikuti lomba dan upacara tujuh belas agustus
3. Menulis artikel dalam surat kabar
E. Sasaran 5 : Meningkatkan Kesadaran Melaksanakan Sholat dan
Kemampuan baca Tulis Al-Qur’an
Rencana : Peningkatan kesadaran melaksnakan sholat dan kemampuan
baca tulis Al-Qur’an
Penanggung jawab : Koordinator Guru Agama
Program kerja 1: Pengajian kelas
Rincian program:
1. Menyusun jadwal pengajian kelas
2. Menentukan materi pengajian
3. Menyusun perangkat evaluasi
Program kerja 2 : Pengadan buku agama dan media
Rincian program:
1. Pembelian buku
2. Permohonan bantuan ke Yayasan dan Departemen Agama
3. Pendayagunan bantuan DBO
4. Pembuatan metode An-Nur
Program kerja 3 : Perbaikan Sarana Ibadah
Rincian program:
1. Mengajukan bantuan ke Yayasan dan Dinas terkait.
2. Menggali infak dari orang tua atau wali
Program kerja 4 : Pesantren kilat
Rincian program:
1. Menyusun jadwal pesantren kilat
2. Pembentukan tim pelaksana dan pembagian tugas
3. Penggunaan metode Iqro dan An-Nur
4. Pemberitahuan pada orang tua/wali
5. Pengadaan buku kegiatan Romadhon
6. Pemberian tugas kliping keagamaan
7. Pengumpulan zakat
8. Buka bersama dan peringatan hari besar agama
Program kerja 5 : Penggalangan dana infak
Rincian program:
1. Mempersiapkan blangko administrasi
2. Pembentuakan tim pelaksana
3. Pemberitahuan pada orang tua/wali
4. Menyusun laporan
Program kerja 6 : Optimalisasi peran “Guru Agama”
Rincian program:
1. Mengadakan pelatihan baca tulis Al-Qur’an bagi guru
2. Pengadaan buku-buku keagamaan
3. Mengaktifkan pengajian guru dan karyawan
4. Tadarus Al-Qur’an

3. Menyusun program semesteran (promes) dan program tahunan (prota)
a. Program semesteran (promes)
a) Menyelenggarakan perbaikan alat-alat sekolah
b) Menyelenggarakan persiapan pelaksanaan ulangan umum semester
c) Menyelenggarakan evaluasi kegiatan BK, OSIS, UKS dan Ekstra Kurikuler lainnya
d) Daftar kelas
e) Kumpulan nilai (Legger)
f) Catatan tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
g) Pengisian nilai semester
h) Pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar
i) Pemanggilan orang tua siswa, sejauh diperlukan untuk konnsultasi

b. Menyusun program tahunan (prota)
a) Rogram Akhir Tahun
a) Menyelenggarakan penutupan buku inventaris dan keuangan
b) Menyelenggarakan ujian umum dan ujian akhir
c) Kegiatan kenaikan kelas dan kelulusan
d) Persiapan daftar kumpulan nilai (legger)
e) Penyiapan bahan-bahan untuk rapat guru
f) Persiapan buku laporan penilaian hasil belajar
g) Pemilihan program
h) Menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan program sekolah tahun pelajaran yang bersangkutan dan menyusun program sekolah untuk tahun yang akan datang
i) Menyelenggarakan penyusunan keuangan tahun yang akan datang (RAPBS)
j) Menyelenggarakan penyusunan rencana perbaikan dan pemeliharaan sekolah serta alat Bantu pendidikan
k) Menyelenggarakan pembuatan laporan akhir tahun pelajaran
l) Melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru yang meliputi kegiatan
m) Pembentukan panitia penerimaan dan pendaftaran
n) Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan pendaftaran
o) Penyiapan formulir dan pengumuman penerimaan siswa baru
p) Pengumuman siswa yang diterima dan daftar ulang
q) Rapat WK
b) Program Awal Tahun
a) Merencanakan kebutuhan guru setiap mata pelajaran
b) Pembagian tugas mengajar
c) Menyusun program pengajaran, jadwal pelajaran dan kalender pendidikan
d) Menyusun kebutuhan buku pelajaran, buku pegangan guru
e) Menyusun kelengkapan alat pelajaran dan bahan pelajaran
f) Mengadakan rapat guru

4. Pola Pembelajaran
a. menyelenggarakan paket program pendidikan, yaitu: pendidikan keislaman, kecendikiawanan dan kebangsaan
b. menyiapkan lulusan yang memeliki kualitas unggul, beriman, cerdas, terampil, kuat dan cinta tanah air
c. kurikulum yang digunakan adalah kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum muatan lembaga yang dikembangkan secara profesional pembelajran yang ditetapkan adalah pembelajaran terpadu
d. manajement pendidikan sekolah yang handal
e. pendidikan diselenggarakan sehari penuh Full day school (pukul 06.35-15.25 wita)
f. pendidikan diselenggarakan dan dikelola secara professional
1) pembelajran di kelas dibimbing dengan dua orang guru yang berkualifikasi sarajana pendidikan
2) super visi sekolah / kelas yang baik
3) menejemen dan kepemimpinan sekolah yang handal
g. Program sekolah
1) kegiatan membaca Al-Quran setiap 2 jam pelajaran
2) kegiatan Sholat berjamaah di musholla
3) kegiatan Ekstra Kurikuler yang disesuaikan minat siswa
4) kegiatan bimbingan pelajaran setiap hari sebagai pengganti PR
5) kegiatan belajar Computer
6) kegiatan belajar Sempoa
7) kegiatan penanam aqidah pagi (PAP) upacara dan senam pagi
8) kegiatan kunjungan wisata setiap bulan sekali.
h. Layanan sekolah
1) layanan kesehatan siswa (poli gigi dan umum)
2) layanan makan siang/snack
3) layanan bimbingan konseling
4) layanan administrasi
5) layanan kantin sekolah yang higienis


5. Bimbingan dan konseling
Dasar diadalkan program BK adalah untuk mengantarkan siswa mengenal pribadinya dan mewujudkan potensi-potensi yang ada pada dirinya, untuk memperoleh tujuan dari program ini, hendaklah menyiapkan siswa dan orang lain yang bisa membantu dan menolong siswa tersebut. Sabagai mana dalam gambar dibawah ini:

Program Bimbingan dan Konseling
































Program bimbingan dan konseling melayani lima kelompok, pertama yang paling penting adalah siswa itu sendiri. Program BK menolong siswa untuk memahami diri mereka sendiri (Aprasial), kemudian lingkungan siswa yang akan dan segera mereka tempati. Untuk mencapai keputusan yang akan membantu kecakapan siswa pada masa sekarang atau yang akan datang, juga program BK yang baik siswa dalam mencari pekerjaan atau perguruan tinggi yang tepat dan memeriksa mereka setelah keluar sekolah untuk membantu pelayanan sekolah yang lebih efektif terhadap siswa dan kebutuhan siswa selanjutnya.


















I. Pola Manajement Kepegawaian
A. Analisis kebutuhan pegawai
Merupakan kenyatan bahwa anggaran yang harus disediakan untuk membiayai kegiatan dan pengembangan merupakan beban bagi organisasi. Oleh karena itu, agar penyediaan anggaran tersebut sungguh-sungguh dapat dibenarkan, perlu adanya jaminan terlebih dahulu bahwa kegiatan dan pengembangan tersebut sudah nyata-nyata diperlukan. Artinya kegiatan dan pengembangan tertentu hanya diselenggarakan apabila kebutuhan untuk itu memang ada. Penentuan kebutuhan itu mutlak perlu didasarkan pada analisis yang tepat. Analisis kebutuhan iu harus mampu mendiagnosa paling sedikit dua hal, yaitu: masalah-masalah yang dihadapi sekarang dan berbagai tantangan baru yang diperkirakan akan timbul di masa depan.

Dalam mengidentifikasikan kebutuhan akan kegiatan dan pengembangan terdapat tiga pihak yang turut terlibat:
a. Satuan organisasi/lembaga yang mengelola sumber daya manusia
Peranan satuan kerja ini adalah mengidentifikasikan kebutuhan organisasi sebagai keseluruhan, baik untuk kepentingan sekarang maupun pada masa yang akan datang
b. Para pegawai yang bersangkutan
c. Kepala sekolah
Kepala sekolah itulah yang sehari-hari memimpin dan mengetahui para pegawainya dan dia pulalah yang paling bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan satuan-satuan kerja yang dipimpinnya.












B. Menyusun Formas
FORMASI GURU YANG DIBUTUHKAN
SMA AL-MUSTARDLI RUBARU SUMENEP
Yayasan Al-Mustardli pada tahun pelajaran 2010/2011 membutuhkan tenaga kependidikan pada SMA AL-MUSTARDLI, meliputi:
A. Tenaga Guru / BP
1. Bahasa Ingris : 3 Orang
2. Bahasa Indonesia : 3 Orang
3. Bahasa Arab : 3 Orang
4. Bahasa Prancis : 3 Orang
5. Bahasa German : 3 Orang
6. bahasa Jepang : 3 Orang
7. Agama Islam : 3 Orang
8. Matematika : 3 Orang
9. Fisika : 3 Orang
10. Penjaskes : 3 Orang
11. Kesenian : 3 rang
12. Bimbingan Konseling : 3 Orang
13. Kimia : 3 Orang
14. Biologi : 3 Orang
15. Kewarga Negaraan : 3 Orang
16. Tekhnik Informatika dan Komonikasi : 3 Orang
17. Akuntansi : 3 Orang

B. Tenaga Non Guru
1. Staf administrasi , berijazah S1, menguasai dan mampu
mengoprasikan computer dan mempunyai keterampilan
menulis : 2 orang
2. Perawat, berijazah SPK/Akper (D1) : 2 orang
3. Staf kebersihan, berijazah SLTP mempunyai keterampilan
Pertukangan : 2 orang
4. Tenaga Accounting berijazah S1 Akuntansi : 2 orang
5. Petugas keamanan, berijazah minimal SLTA (pernah mengikuti
pelatihan petuas keamanan) : 2 orang

Adapun beberapa ketentuan yang harus diikuti adalah sebagai berikut:
A. Syarat/Kualifikasi Tenaga
1. Syarat Umum
a. Beragama islam taat
b. Fasih membaca Al-Quran dan huruf Arab
c. Membuat surat lamaran (tulis tangan dengan tinta hitam)
d. Pernah aktif diorganisasi kemahasiswaan (khusus calon guru)
e. Menyerahkan foto kopy ijazah (bagi sarjana disertai tanskip nilai dan Akta IV) dan dilegalisir oleh sekolah perguruan tinggi berwenang
f. Indeks Prestasi (IP) minimal 3,0 (untuk calon guru dan non guru)
g. Dapat mengoprasilan computer dengan baik
h. Usia antara 21-32 tahun
i. Surat keterangan sehat dari dokter
j. Menyerahkan pas foto 3X4 sebanyak 4 lembar





















2. Syarat Khusus
No Kualifikasi Ketenangan Syarat Khusus
1 Bahasa Ingris • S-1IKIP/FKIP/IAIN/STAIN/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan bahasa ingris
• Mempunyai keahlian bidang seni/olah vokal
2 Bahasa Indonesia • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan bahasa Indonesia
• Mempunyai keahlian bidang seni/puisi/teater
3 Bahasa Arab • S-1IKIP/IAIN/STAIN/UNIV
(negri/swasta)
• Fakultas tarbiyah/tadris bahasa arab
4 Bahasa Prancis • S-1IKIP/FKIP/IAIN/STAIN/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan bahasa prancis
• Mempunyai keahliah bidang seni/olah vocal
5 Bahasa German • S-1IKIP/FKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan bahasa german
• Mempunyai keahlian bidang seni/olah vokal
6 Agama Islam • S-1IAIN/STAIN/FAI
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan agama islam
• Berkemampuan mengajar Al-Quran
7 Matematika • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan matematika
8 Fisika • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan fisika
9 Kesenian • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan seni
• Mempunyai kemampuan untuk berkreasi
10 Penjaskes • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan olah raga
• Mempunyai keahlian bela diri
11 Bimbingan Konseling • S-1IKIP/FKIP/IAIN/STAIN/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan bimbingan dan konseling
• Mempunyai keterampilan mengajar Al-Quran
12 Kimia • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan kimia
13 Biologi • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan biologi
14 Kewarga Negaraan • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan kewarga negaraan
15 Bahasa Jepang • S-1IKIP/FKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan bahasa jepang
16 Akuntansi • S-1IKIP/FKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan akuntansi
17 Tekhnik Informatika dan Komonikasi • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan tekhnik informatika dan komonikasi






B. Tempat Pendaftaran
Pendaftaran bertempat di kampus SMA AL-Mustardli Jl. KH.Nuyu Rubaru
Telp. (0328) 664609 Hp. 081935192109

C. Waktu Pendaftaran
Pendaftaran dibuka tanggal ..… januari 2010 - …. Januari 2010, pukul 08.00 – 14.00 WIB

D. Seleksi Guru dan Tenaga Non Kependidikan
Seleksi dan tes dilaksanakan pada tanggal …. Februari 2010 - … Februari 2010, meliputi tes:
1. Seleksi administrative
2. Tes Potensi Dasar (TPD)
3. Tes Potensi Tugas Utama (TPU)
4. Wawancara dan pengamatan sikap
5. Tes kesehatan
(jadwal menyusul)

E. Pengumuman Hasil Seleksi dan Tes
Pengumuman hasil tes dilaksanakan pada tanggal …. Februari 2010

F. Lain-Lain
1. Keterangan lebih lanjut dapat ditanyakan di tempat pendaftaran
2. Peserta yang lulus seleksi administrasi dan Tes Potensi Dasar (TPD), dikenakan biaya Tes Potensi Tugas Utama (TPU), Wawancara dan Pengmatan Sikap, dan Tes kesehatan sebesar Rp ……… untuk calon guru, dan Rp …….. bagi calon non guru.
3. Bila dinyatakan diterima, calon harus :
a. Bersedia mengabdi penuh minimal masa percobaan satu tahun mulai Juli 2010 – Juni 2011
b. Bersedia dimagangkan di SMA Al-Mustardli Banasare Rubaru.






C. Rekrutmen
REKRUTMEN KARYAWAN
SMA AL-MUSTARDLI
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

A. Tujuan Rekrutmen
Mendapatkan calon tenaga kependidikan yang betul-betul (surplus of candidates) dan paling memnuhi kualifikasi (most qualified and outstanding individuals) dalam memenuhi formasi kebutuhan tenaga kependidikan di SMA Al-Mustardli

B. Formasi Kebutuhan
1. Menetapkan beban kerja lembaga

2. Menginventarisir kebutuhan tenaga kependidikan (jumlah dan jenis tenaga kependidikan yang ideal, jumlah dan jenis tenaga kependidikan yang ada dan kebutuhan tenaga kependidikan)

C. Proses Rekrutmen
1. Penyusunan usulan formasi kebutuhan tenaga kependidikan oleh sekolah dan penetapan formasi kebutuhan melalui Tim pengembang
2. Pembentujan panitia
3. Penyebarab pengumuman melalui:
a. Surat kabar
b. Radio
c. Brosur-brosur yang disebarkan di majlis taklim
4. Penerimaan lamaran/pendaftaran rekrutmen
a. Persyaratan:
1) Membuat surat lamaran (ditulis tangan)
2) Pas foto 3X4 sebanyak 2 lembar (berwarna)
3) 2 lembar foto kopy ijazah, transkip yang telah disahkan
4) Membayar biaya penggandaan format riwayat hidup dan map Rp ………..
b. Ketentuan:
1) Bagi pendaftar yang sudah mengambil format riwayat hidup tidak diperbolehkan dijual kepada orang lain (dianggap tidak sah)
2) Bagi pendaftar yang lulus seleksi administrative, dikenakan biaya Tes Potensi Dasar (TPD), Tes Potensi Tugas Utama (TPU), Wawancara dan Pengamatan sikap dan tes kesehatan sebesar Rp. 25.000 untuk calon guru dan Rp. 15.000 untuk calon tenaga non guru.
5. Seleksi pelamar melalui proses sebagai berikut:
a. Seleksi Administratif:
1) Mengumpulkan semua lamaran
2) Mengkaji ulang criteria penilaian administratif
3) Pembahasan criteria dan format penilaian administrative (melalui rapat Tim pengembang)
4) Melekukan penilaian administrtif atas lamaran yang masuk dan menyampaikan kepada Tim pengembang
5) Menetapkan calon yang betul-betul (surplus of candidates) dan paling memnuhi kualifikasi (most qualified and outstanding individuals) melalui rapat Tim pengembang
6) Pengumuman hasil seleksi administratif
b. Tes Potensi Dasar (TPD)
1) Tes kemapuan dasar
2) Tes kematangan profesionalisme
3) Menetapkan calon yang betul-betuk baik (surplus of candidates) dan paling memnuhi kualifikasi (most qualified and outstanding individuals) melalui rapat Tim pengembang
4) Pengumuman hasil tes potensi dasar
c. Tes Potensi Tugas Utama (TPU)
1) Tes pengetahuan tugas utama
2) Tes keterampilan tugas utama
3) menetapkan calon yang betul-betuk baik (surplus of candidates) dan paling memnuhi kualifikasi (most qualified and outstanding individuals) melalui rapat Tim pengembang
4) Pengumuman hasil tes potensi tugas utama
d. Wawancara dan Pengamatan Sikap
1) Wawancara mengenai kometmen keagamaan
2) Wawancara mengenai kesiapan melaksanakan tugas yan tidak ringan
3) Wawancara mengenai gaji
4) Wawancara mengenai berbagai aturan yang akan diberlakukan
5) Pengamatan terhadap sikap dalam berbicara, duduk, berpakaian dan lainnya
6) Penandatanganan sejumlah pernyataan kesediaan mengikuti aturan yang berlaku
7) Menetapkan calon yang betul-betuk baik (surplus of candidates) dan paling memnuhi kualifikasi (most qualified and outstanding individuals) melalui rapat Tim pengembang
e. Pengumuman Akhir
f. Orientasi dan Magang

D. Pemimpinan/Pengarahan (Leading)
1. Pemimpinan/Pengarahan Guru (Ketenagaan)
Di lembaga SMA Al-Mustardli, para guru dibina dan dididik secara terus menerus untuk menjadi seorang pendidik profesional dengan mengembangkan dan membekali mereka dengan keterampilan-keterampilan mendidik lewat training, pendidikan dan pelatihan (diklat), seminar, lokakarya, dan workshop keguruan baik yang diadakan oleh lembaga SMA sendiri ataupun lembaga lain di luar SMA Al-Mustardli.
Selain proses pemimpinan di atas, para guru juga mendapat bimbingan khusus lewat evaluasi mingguan dalam musyawarah sesama guru se-bidang edukasi di bawah arahan pengurus bidang pendidikan dan kurikulum. Di sisi lain, pengurus bagian keguruan atau personalia juga mengarahkan bentuk pembinaan, bimbingan, dan penyuluhan maupun kesejahteraan para guru. Mereka diarahkan agar bisa disiplin mengajar dan semacamnya.

2. Pemimpinan/Pengarahan Siswa
Pemimpinan siswa di lembaga SMA Al-Mustardli dijiwai oleh obsesi dan keiginan kuat untuk mencetak calon-calon mundirul qoum yang mutafaqqih fiddien (orang yang ahli agama). Oleh karena itu, para siswa selalu dibina, dibimbing, dan diarahkan dengan semboyan ”tiada hari tanpa belajar prestasi”, para siswa-siswi secara aktif dan tanpa henti menempa diri dengan berbagai kegiatan, perlombaan, dan even. Hal ini tidak lain dalam rangka menggali dan melatih segala potensi yang ada pada diri siswa agar hidupnya terus berkembang ke arah yang lebih baik sesuai dengan nilai falsafah hidup: ”barangsiapa yang hari ini prestasinya lebih baik dari hari kemarin, maka ia orang yang beruntung.”
Pemimpinan siswa tersebut antara lain berupa pembinaan spiritual, intelektual, emosional, vokasional, sosial, kepemimpinan dan manajemen, serta pembinaan untuk selalu mencintai lingkungan. Semua pembinaan dan bimbingan ini mengarah dan sesuai dengan isi kurikulum pendidikan yang ada di lembaga SMA Al-Mustardli.

3. Pemimpinan/Pengarahan Kurikulum (Materi Pelajaran)
Secara substansial, pemimpinan kurikulum di SMA Al-Mustardli yang meliputi materi Komdas A dan Komdas B merupakan tanggungjawab PKM urusan pendidikan dan kurikulum. Pengurus bidang inilah yang menentukan hitam putihnya substansi pembelajaran mulai dari metode, materi, diktat, serta inovasi-inovasi pembelajaran yang mesti dilakukan. Di sinilah para pengurus di bidang pendidikan dan kurikulum dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menformulasi KBM dan proses pembelajaran di SMA Al-Mustardli Shibyan. Tetapi, tentu saja prosesnya harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip musyawarah secara kekeluargaan dengan mengedepankan nilai-nilai yang ada dalam prinsip ”al-muhafadhatu ala qadimis shaleh wal akhdzu bil jadidil ash-lah”, sehingga kurikulum di MI Tarbiyatus Shibyan akan terus berkembang ke arah yang lebih inovatif tanpa kehilangan identitas pendidikan keagamaan yang menjadi substansi kependidikannya..
Di sisi lain, agar isi kurikulum pendidikan dapat dipahami dengan utuh oleh guru dan siswa, serta upaya menciptakan demoktratisasi dalam pendidikan maka di awal semester para guru berkumpul untuk mengkaji dan mengevaluasi serta menjelaskan substansi materi yang akan diajarkan selama satu semester kepada para siswa.


4. Pemimpinan/Pengarahan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana di lembaga SMA Al-Mustardli selalu dikondisikan untuk diusahakan dan diadakan secara mandiri, dan diarahkan untuk kepentingan pendidikan. Oleh karena itu, pengurus bagian sarana yang bertanggungjawab mengurus persoalan ini selalu dituntut menjaga secara jujur dan bertanggungjawab terhadap keutuhan semua peralatan lembaga, mengkoordinir penambahan peralatan lembaga, dan menyampaikan laporan berkala kepada Kabid urusan sarana dan prasarana serta bagian pembangunan. Sedangkan pengurus bagian sarana dan perlengkapan di lembaga SMA Al-Mustardli diarahkan dan dibina untuk bisa memimpin dan mengkoordinir segala hal yang berhubungan dengan peralatan, dapat menjaga dan berusaha untuk menambah peralatan.

5. Pemimpinan/Pengarahan Keuangan
Mekanisme pemimpinan keuangan di lembaga SMA Al-Mustardli dilaksanakan dengan manajemen terbuka, pengontrolan yang ketat, dan audit yang betul-betul teliti oleh pengurus khusus yang di bidang pendanaan dan ekonomi. Hal ini dilakukan agar keuangan di lembaga SMA Al-Mustardli dapat dijaga dengan amanah dan penuh kejujuran.
Oleh karena itu, untuk menjaga kepercayaan tersebut dan untuk menciptakan pemimpinan keuangan yang betul-betul amanah dan transparan, Bendahara di tingkat selalu diarahkan untuk bisa mengkoordinir semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan atau kas lembaga SMA Al-Mustardli sekaligus mendata, mengatur, dan memelihara seluruh asset lembaga dengan sebaik-baiknya. Bahkan setiap penanggungjawab keuangan dari yang paling kecil, misalnya bendahara kelas, sampai yang paling tinggi, misalnya bendahara madrasah harus melaporkan buku asset dan kredit keuangan dengan bukti-bukti akurat dan jujur serta melaporkan perkembangan keuangan setiap bulan kepada pengurus keuangan yang ada di lembaga SMA Al-Mustardli.

6. Pemimpinan/Pengarahan Humas
Di lembaga SMA Al-Mustardli, pengarahan Humas dikondisikan lewat program-progran dan kegiatan-kegiatan yang pembagiannya telah dijelaskan dalam pengorganisasian lingkungan di atas. Program ini berlangsung secara mekanik dan dilakukan oleh para pengurus Humas melalui arahan dan bimbingan ketua pengurus madrasah.


E. Pembinaan karier pegawai
Dengan keterlibatan bagian kepegawaian dalam perencanaan karier para anggota organisasi secara proaktif, nilai para anggota tersebut bagi organisasi semakin bertambah. Di samping itu tugas bagian kepegawaian dalam mengisi berbagai lowongan menjdi lebih ringan karena tersedianya tenaga kerja dalam organisasi sendiri yang siap dipromosikan.

Memang benar bahwa yang paling berkepentingan dalam perencanaan karier adalah para pegawai yag bersangkutan sendiri. Agar dapat menentukan jalur karier, tujuan karier dan pengembanga karier yang mereka tempuh, para pegawai perlu mempertimbangkan lima factor:
7. Perlakuan yang adil dalam berkarier.
Perlakuan yang adil itu hanya bisa terwujud apabila criteria promosi didasarkan pada pertimbanga-pertimbangan yang obyektif, rasional dan dapat diketahui secara luas di kalangan pegawai
8. Keperdulian atasan lamgsung
para pegawai pada umumnya mendambakan keterlibatan atasan langsung dalam perencanaan karier masing-masing
9. Informasi tentang berbagai peluang
Para pegawai pada umumnya mengaharapkan memiliki akses informasi tentang berbagai peluang.
10. Minat untuk dipromosikan
Pendekatan yang tepat digunkan dalam menumbuhkan minat para pegawai untuk perkembangan karier adalah pendekatan yang fleksibel dan proaktif. Artinya, minat untuk mengembangkan karier sangat individualistic.
11. Tingkat kepuasan

Meskipun secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang ingin meraih kemajuan, termasuk dalam meniti karier, ukuran keberhasilan yang digunakan memang berbeda-beda. Akibat tersebut merupakan konsekuensi dari tingkat kepuasan seseorang yang berbeda-beda pula.

Keterlibatan itulah yang mengharuskan bagian kepegawaian bersikap proaktif dalam pengembangan karier para anggota organisasi. Dengan sikap yang proaktif tersebut, bagian kepegawaian akan dapat mencapai sedikit lima sasaran, yaitu:
1. Membantu para pegawai dalam pengembanga karier masing-masing yang pada gilirannya menumbuhkan loyalitas karena merasa dibantu oleh organisasi meraih kemajuan dalam kariernya yang biasanya mengurangi keinginan pindah ke tempat organisasi yang lain
2. Tersedianya sekelompok pegawai yang memilki potensi dan kemampuan untuj dipromosikan di masa yang akan datang
3. Membantu para pelatih mengidentifikasikan kebutuhan para pegawai dala pelatihan dan pengembangan tertentu
4. Perbaikan dalam prestasi kerja, peningkatan loyalitas dan penumbuhan motivasi di kalangan para pegawai
5. Meningkatkan produktifitas dan mutu kekaryaan para pegawai.
Tercapainya berbagai sasaran tersebut tidak hanya menguntungkan para pegawai sendiri, tetapi juga organisasi/lembaga yang bersangkutan

F. Pemutusan hubungan kerja

Yang dimaksud dengan pemutusan hubungan kerja ialah apabila ikatan formal antara organisasi/lembaga selaku pemakai tenaga kerja dan karyawannya terputus. Banyak factor yang dapat menjadi penyebab terjadinya pemutusan hubungan kerja tersebut, seperti:
1. alasan pribadi pegawai tertentu
2. karena pegawai dikenakan sanksi disiplin yang sifatnya berat
3. karena factor ekonomi seperti resesi, depresi atau stagflasi
4. karena adanya kebijakasanaan organisasi untuk mengurang kegiatannya yang pada gilirannya menimbulkan keharusan untuk mengurangi jumlah pegawai yang dibutuhkan oleh organisasi.

Pada dasarnya pemutusan hubungan kerja mengambil dua bentuk utama, yaitu berhenti dan diberhentikan

Pemberhentian normal
Yaitu apabila seseorang tidak lagi bekerja pada oraganisasi karena berhenti atas permintannya sendiri, karena sudah mencapai usia pension dan karena meninggal dunia.

Seseorang pegawai yang berhenti atas permintannya sendiri berarti mengambil keputusan bahwa hubungan kerja dengan organisasi tidak lagi dilanjutkan. Dalam hal demikian pihak oraganisasi tidak berhak menolak keputusan pegawai yang bersangkutan tersebut.
Pemberhentian tidak atas permintaan sendiri
Pemutusan hubungan kerja dalam bentuk pemberhentian pegawai tidak atas kemauan sendiri dapat terjadi karena dua sebab utama:
1. karena menurunnya kegiatan organisasi yang cukup gawat sehingga organisasi terpaksa mengurangi jumlah karyawannya. Dalam hal demikian pemutusan hubungan kerja dapat bersifat permanent(selamanya) dan ada juga yang bersifat temporer (sementara).
2. Karena pengenaan sanksi yang berat yang berakibat pemutusan hubungan kerja

Dalam hal inilah pegawai berhak mendapatkan pesangon dari pihak organisasi yang bersangkutan.































J. Pola Manajemen Sarana Dan Prasarana

Dalam hal ini, perlengkapan sekolah atau sering juga disebut dengan fasilitas sekolah, dapat dibedakan dalam dua kelompok atau dua jenis yaitu, sarana dan prasarana sekolah.
1. Sarana sekolah
sarana sekolah adalah alat langsung untk mencapai tujuan pndidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.

2. Prasarana sekolah
secara etemologis, prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan pandidikan, misalnya: lokasi, banguna sekolah, lapangan olah raga, dan sebagainya.

3. Perencanaan perlengkapan sekolah
Kegiatan perencanaan dibidang administrasi perlengkapan ditekankan pada perencanaankebutuhan perlngkapan, disamping harus dibuat pula rencana biaya keseluruhan untuk melaksanakan tugas dibidang tersebut.
Dalam hal ini tanggung jawab utama administrasi sekolah dalam perencanaan pengembangan sekolah ada dua yaitu:
a. Merencanakan perubahan terhadap sarana yang ada, seperti perubahan bentuk atau penambahan atau merenovasi model bangunan, dalam artian meencanakan pemugaran terhadap struktur bangunan yang sudah ada.
b. Merencanakan fasiltas baru, seperti perencanaan pembuatan gedung baru.

4. Pengadaan perlengkapan sekolah
Tahap pertama administrasi perlengkapan sekolah adalahperencanaan yang sekaligus merupakan bagian dari langkah pengadaan. Untuk proses pengadaan sarana dan prasarana ini diperlkan pertimbangan yang lebih banyak, dan semuanya bersifa edukatif.
Pengadaan perlengkapan sekolah dapat dilaksanakan dengan cara sebagai brikut:
a. Membeli. Yaitu dapat dilakukan melalui pembelian langsung ke pabrik, toko ataupun melalui pesanan
b. Menerima hibbah. Untuk memperoleh hadiah atau sumbangan banyak ditentukan antara hubungan sekolah dengan sumber-sumber yang dapat dimintai hadiah atau sumbangan, serta berdasarkan kemampuan pengelola perengkapan sekolah dalam memperoleh sumbangan.
c. Menrima hak pakai atau meminjamnya dari phak-pihak tertentu.
d. Menukar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam bentuk tukar menukar perlengkapan sekolah.

5. Inventarisasi perlengapan sekolah
Tiap sekolah wajib menyelenggarakan inventarisasi terhadap barang milik sekolah yang diurus dan dikuasainya secara terperinci, lengkap danteratur.
Dalam hal ini, kegunaan inventarisasi adalah terciptanya ketertiban administrasi barang, penghematan keuangan, mempermudah pemeliharaan dan perawatan. Dengan adanya inventarisasi dapat mmudahkan pihak sekolah dalam pencarian data dan informasi untuk keperluan perencanaan pengadaan perlengkapan, selain itu juga bermanfaat dalam rangk pendistribusian, pemeliharaan, pengawasan dan pengapusan perlengkapan pendidikan.

6. Pendistribusian perlengkapan sekolah
Proses pendistribusia terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Penyusunan alokasi barang
dalam hal ini ada empat hal yang harus dipenuhi, yaitu: penerimaan barang, waktu penyaluran barang, jenis barang dan jumlah barang yang akan disalurkan
b. Pengiriman barang
c. Penyerahan barang

7. Penggunaan perlengkapan sekolah
Fasilitas sekolah harus dijadwalkan penggunaannyauntuk mengakomodasi program rutin sekolah, program ekstra kurikuler serta permintaan pihak lain yang akan menggunakan fasilitas tersebut.

8. Pemeliharaan perlengkapan sekolah
Administrator perlengkapan sekolah harus mengawasi para penjaga sekolah dan mengontrol kerja mereka, sesuai dengan situasi dan kondisi umum gedung dan tanah. Hal yang dilakukan adalah:
a. mengetahui jadwal kerja dan tanggung jawab tehis setiap staf penjaga sekolah
b. berjalan mengelilingi gdung sekolah dan lahan sekitarnya secara kontinyu
c. membuat metode atau prosedur untuk siswa, guru atau yang lain
d. mengembangkan hubungan kerja yang baik dengan semua staf.
9. Penghapusan perlengkapan sekolah
Penghapusan perlengkapan sekolah ini bisa terjadi apabila:
a. dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki/digunakan lagi
b. perbaikan akan menelan biaya yang besar sekali sehingga merupakan pemborosan
c. secara tehnis dan ekonomi kegunaan tidak seimbang dengan besarnya biaya pemeliharaan
d. penyusutan diluar kekuasaan pengurus barang
e. tidak sesuai dengan kebutuhan
f. barang kelebihan yang jika disimpan lebih lama akan rusak dan tidak terpakai lagi
g. dicuri, terbakar, diselewengkan, musnah akibat bencana alam dan sebagainya.

SMA Al-Mustardli menyediakan fasilitas yang representative dan memadai yang dapat menunjang optimalisasi siswa dalam proses belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia antara lain:
1. Fasilitas sekolah
a. Gedung
1) Gedung sekolah
2) Gedung kantor
3) Gedung auditorium
4) Gedung tempat ibadah/mushalla
5) Gedung kantin/koprasi

b. Ruang
1) Ruang kelas
2) Ruang kepala sekolah
3) Ruang guru
4) Ruang TU
5) Ruang BP
6) Ruang rapat
7) Ruang UKS
8) Ruang kamar mandi+toilet utnuk kepala sekolah
9) Ruang kamar mandi+toilet unatuk guru
10) Ruang Kamar mandi+toilet untuk pegawai non gru
11) Ruang kamar mandi+toilet untuk siswa dan siswi
12) Ruang lab komputer
13) Ruang lab bahasa
14) Ruang lab IPA
15) Ruang lab IPS
16) Ruang praktek
17) Ruang OSIS
18) Ruang pramuka
19) Ruang prakarya
20) Ruang statistik
21) Ruang kesenian
22) Ruang musik
23) Ruang bela diri
24) Ruang piket

c. Halaman
1) Halaman yang luas untuk olah raga, upacara dan bermain
2) Lapangan basket ball
3) Lapangan bola volly
4) Lapangan sepak takrau
5) Lapangan bulu tangkis
6) Lapangan tenis meja
7) Kebun praktek
8) Lingkungan yang hijau dan berbunga
9) Areal parkir

d. Perabot Kelas
1) Meja kursi
2) Rak buku
3) Locker siswa
4) Mejea guru
5) Kursi
6) Lemari

2. Dana yang diperoleh
a. Donator tetap dan sumber dana yang tidak terikat
b. Dana yang berasal dari orang tua murid, yaitu:
a) Infaq pengembangan pendidikan SMA Al-Mustrdli
b) SPP setiap bulan
c) DPP
d) Pendaftaran murid baru atau pindahan
c. Dana bantuan dari pemerintah dan dari para dermawan yang peduli dan mengerti akan kemajuan pendidikan.





























K. Pola Manajemen Kesiswaan

1. Permasalahan disiplin siswa
Secara umum masalah disiplin siswa dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu seperti tabel dibawah ini:
No Jenis Contoh
1 Perilaku buruk di kelas a. Membentak guru
b. Tidak memperhatikan
c. Menggangu siswa lain
d. Fandalisme (suka merusak)
e. Mengucapkan kata-kata kotor
f. Mencontek atau menjiplak
g. Melakaukan keonaran
2 Perilaku buruk di luar kelas a. Perkelahian
b. Fandalisme
c. Merokok
d. Menggunakan obat terlarang
e. Berpakaian yang tidak sewajarnya
f. Mencuri
g. Berjufi mencoret-coret tembok
h. Aktivisme siswa
3 Pembolosan a. Meninggalkan kelas
b. Bolos sekolah
4 Keterlambatan Sering terlambat masuk sekolah

2. Respon terhadap masalah disiplin siswa
Banyak langkah-langkah administrator dalam menanggaapi siswa, diantaranya adalah:
a. Hukuman secara verbal (teguran)
b. Penahanan (siswa harus tinggal di sekolah setelah sekolah)
c. Penugasan untuk bekerja sekeliling gedung setelah sekolah
d. Huluman fisik
e. Persekoran
f. rekomndasi pengusiran
Seorang administrator sekolah akan menjatuhkan hukuman pada siswa setelah mealui beberapa perimabangan berikut:
a. penyebab timbulnya perilaku buruk siswa
b. beratnya pelanggaran
c. kebiasaan melanggar
d. kepribadian pelanggar

Dalam menghukum siswa, administrator sekolah melakukannya secara baik dengan memperhatikan rekomendasi yang dikeluarkan olh pihak pimpinan. Yaitu:
a. Menggunakan hukuman dengan hemat
b. Menjelaskan kepada siswa kenapa diberi hukuman
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memanfaatkan alternatif kemampuannya
d. Mnghindari hukuman fisik jika tidak diperlukan
e. Menghindari hukuman ketika dalam keadaan marah atau emosi

3. Pelayanan pribadi siswa
Ada banyak karakter siswa pada suatu kelompok, baik secara kemampuan akademik atau dalam pendidikan yang khusus. Tujuan utama dalam pendidikan adalah menolong siswa dalam memenuhi atau memaksimalkan potensi yang ada pada diri siswa.
Administrator sekolah adalah orang yang sanga bertanggung jawab atas dalam pelayanan pribadi siswa dan yang harus banyak mengetahui tentang hal tersebut. Perhatian program ini akan sangat membantu administrator sekolah mengerti secara obyektif peranan personalnya, tanggung jawab administrasi, dan permasalahan yang ada pada dua komponen utama pada pelayanan pribadi siswa, yaitu: 1) program bimbingan dan konseling, 2) program soial, psikologi, dan kesehatan.

4. Pelayanan sekolah terhadap siswa
a. Layanan kesehatan siswa (poli gigi dan umum)
b. Layanan makan siang/snack
c. Layanan bimbingan konseling
d. Layanan administrasi
e. Layanan kantin sekolah yang higienis


5. Progran kegiatan siswa di sekolah
a. Kegiatan membaca Al-Quran setiap 2 jam pelajaran
b. Kegiatan Sholat berjamaah di musholla
c. Kegiatan Ekstra Kurikuler yang disesuaikan minat siswa
d. Kegiatan bimbingan pelajaran setiap hari sebagai
e. Kegiatan belajar Computer
f. Kegiatan penanam aqidah pagi (PAP) upacara dan senam pagi

6. Pola pembelajaran
a. Menyelenggarakan paket program pendidikan, yaitu: pendidikan keislaman, kecendikiawanan dan kebangsaan
b. Menyiapkan lulusan yang memeliki kualitas unggul, beriman, cerdas, terampil, kuat dan cinta tanah air
c. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum muatan lembaga yang dikembangkan secara profesional pembelajran yang ditetapkan adalah pembelajaran terpadu
d. Manajement pendidikan sekolah yang handal
e. Pendidikan diselenggarakan sehari penuh Full day school (pukul 06.35-15.25 wita)
f. Pendidikan diselenggarakan dan dikelola secara profesional
g. Pembelajran di kelas dibimbing dengan dua orang guru yang berkualifikasi sarajana pendidikan
h. Super visi sekolah / kelas yang baik
i. Menejemen dan kepemimpinan sekolah yang handal
j. Kapasitas siswa dalam satu kelas hanya 20 orang

Program kegiatan siswa juga disebut “ekstrakuriluler atau kurikuler” program, dan yang bertanggung jawab adalah Direktur kegiatan siswa. Adapun tujuannya utamnya adalah untuk memnuhi kepentingan hubungan sekolah dan kebutuhan siswa yang tidak terpenuhi oleh program kurikuler. Dan tujuan secara umun dari programkegiatan siswa adalah:
7. Menolong siswa untuk belajar menggunakan waktu luangnya secara bijaksana
8. Membantu siswa supaya meningkatkan dan menggunakan potensi dan keterampilan yang dimiliki
9. Membantu siswa untuk meningkatkan kegemaran dan keterampilan yang baru
10. Menolong siswa untuk mningkatkan sikap yang positif rhadap nilai-nilai kegemaran dan kegiaan hiburan
11. Menolong siswa untuk menambah pengtahuan dan keterampilan dalam fungsinya sebagai pemimpin atau ketua organisasi
12. Membanu siswa untuk lebih realistik dan bersikap positif terhadap diri mereka sendiri dan orang lain
13. Menolong siswa untuk bersikap lebih positif terhadap sekolah sebagai hasil partisipasi dalam program kegiaan siswa.



























KETENTUAN PENERIMAAN CALON SISWA BARU
SMA AL-MUSTARDLI RUBARU SUMENEP
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Pada tahun pelajaran 2010/2011 SMA Al-Mustardli rubaru sumenep akan menerima siswa baru sebanyak 180 siswa dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Waktu dan tempat pendaftaran
1. Pendaftaran : ………….
: Pukul…. Wib
2. Tempat : Kantor SMA Al-mustardli
Jl. KH.Nuyu Rubaru sumenep
Telp. (0328) 664609 Hp. 081935192109

3. Persyaratan
a. membayar uang pendaftaran
b. mengisi dan menyerahkan formulir dan status kesehatan dengan dilengkapi:
1) 3 (tiga) lembar foto kopy STTB SMP/MTs negeri/sasta
2) 2 (satu) lembar foto kopy akte kelahiran dan menunjukkan aslinya
3) 4 (empat) lembar pas foto berwarna ukuran 3X4 cm
4) Melampirkan foto kopy piagam kejuaraan atau prestasi (jika ada)

4. Seleksi
a. Pengumuman jadwal seleksi dan pengambilan kartu seleksi pada hari…… tanggal…..juli 2010 pukul 13.30 WIB (menunjukkan kwitansi pendaftaran)
b. Tempat : SMA Al-Mustardli rubaru sumenep
c. Waktu seleksi : sabtu dan minggu, tanggal ….. juli 2010
pukul 07.30-15.00 WIB

5. Pengumuman
Pengumuman hasil seleksi calon siswa baru SMA Al-Mustardli Rubaru Sumenep pada hari………. Juli 2010 pkul 07.30 WIB dengan melalui pengumuman di sekolah dan tidak dapat dilayani melalui via telephon.



6. Pembiayaan dan penyelesaian administrasi
Penyelesaian administrasi dilakukan setelah pengumuman penerimaan. Bagi calon siswa baru yang dinyatakan lulus, wajib mendaftarkan ulang dengan menyelesaikan administrasi uang pangkal sejumlah Rp ……. Pada:
tanggal :
waktu :
tempat : Kantor SMA Al-Mustardli

Catatan:
1. Dinyatakan sebagai siswa SMA Al-Mustardli Rubaru sumenep, jika telah menyelesaikan administrasi yang telah ditentukan tersebut di atas
2. bila calon siswa yang dinyatakan diterima tidak mendaftar ulang pada waktu yang telah ditentukan di atas, maka dianggap mengundurkan diri
3. Administrasi keuangan yang telah disesuaikan tidak dapat ditarik kembali
4. SMA Al-Mustardli pada tahun ajaran 2010-2011 akan menerima siswa/i baru maksimal 160 orang



















L. Pola Manajemen Keuangan
1. Mengembangkan angaran
a. Sentralisasi
Peran Administrator sekolah dalam mengembangkan anggaran mungkin terbatas pada satu hal yang penting, bergantung pada tingkat dimana angaran diproses, apakah distrik sekolah yang tersentralisasi. Dalam proses anggaran yang tersentralisasi tanggung jawab administrator sekolah adalah terbatas untuk melaporkan pada pejabat distrik data yang berhubungan dengan sejumlah siswa da guru yang ditugaskan di sekkolah tersebut selama beberapa tahun. Dan tingkat dimana pengembangan modal dibutuhkan untuk pembangunan. Pejabat pusat kemudian mengembangkan anggaran untuk masing-masing sekolah berdasarkan rumusan yang ditetapkan sebelumnya yang menntukan alokasi untuk berbagai kategori anggaran.

b. Desentralisasi
Dalam proses anggaran yang terdesentralisasi administrator mendapat tanggung jawab untuk mengembangkan anggaran untuk sekolah berdasar pada karakteristik unit siswa dan atau program pendidikan yang disusun. Dalam pendekatan program ini, administrator didorong untuk melibatkan guru, orang tua, masayarakat dan bahkan sekolah dalam mengembangkan anggaran untuk sekolah. Masing-masing kelompok diminta mengidentifikasi dan membatasi kebutuhan-kebutuhnnya yang brhubungan dengan penggantian dan atau penambahan barang dan jasa. Sepanjang proses tersebut ada penekanan untuk melibatkan berbagai macam orang, dan mengembangkan anggaran yang akan mencerminkan kebutuhan-kebutuhan dari sekolah tertentu.

c. Sentralisasi-desentralisasi
Proses penyusunan anggaran di beberapa sekolah tidak sepenuhnya tersentralisasi atau desentralisasi, ttapi kebanyakan merupakan gabungan dari keduanyan. Keuntungan utama dari sistem anggaran ini adalah jika ditetapkan satu tingkat kesamaan diantara sekolah-sekolahdalam hal alokasi anggaran, sementara memberikan dukungan dana tambahan untuk sekolah yang dapat menunjukkan bahwa karena suatu kondisi tertentu memperoleh lokasi anggran lebih tinggi dari pada rumus baku untuk distrik tersebut.

2. Dana yang diperoleh SMA Al-Mustardli
1) Donator tetap dan sumber dana yang tidak terikat
2) Dana yang berasal dari orang tua murid, yaitu:
a) Infaq pengembangan pendidikan SMA Al-Mustrdli
b) SPP setiap bulan
c) DPP
d) Pendaftaran murid baru atau pindahan
3) Dana bantuan dari pemerintah dan dari para dermawan yang peduli dan mengerti akan kemajuan pendidikan.


























Rekapitulasi Pendapatan SMA Al-Mustardli
No Sumber Dana Masuk Keluar Ket
1 Pemerintah provensi 50.000000
2 Pemerintah kab/kota 45.000000
3 Komite sekolah 25.000000
4 Donatur tetap 36.000000
5 Infaq wali murid 5.760000 1000 /bulan
6 SPP 288.000000 50000 /siswa
7 DPP 48.000000 100000 /siswa
8 Pendaftaran murid baru 500000
9 Dermawan 35.000000 23 orang
10
JUMLAH TOTAL 533.260000


Rekapitulasi Belanja SMA Al-Mustardli
No Alokasi Dana Masuk Keluar Ket
1 Gaiji Guru 81.600000 1 Tahun
2 Gaji Pegawai Non Guru 36.000000 1 Tahun
3 Pengembangan Kreatifitas Siswa 25..000000
4 Peningkatan Mutu Guru 20.000000
5 Peningkatan Mutu Pegawai 7.000000
6 Pemeliharaan Sarana Prasarana 24.000000
7 Penambahan sarana prasarana 50.000000
8 Penambahan Bangunan 100.000000
9 Anggaran Tidak Terduga 50.000000
10
JUMLAH TOTAL 393.600000


M. Pola Manajemen Hubungan Mayarakat
SMA Al-Mustardli mengelompokkan elemen masyarakat menjadi empat kelompok, yaitu:
1. Manusia
a. Individual
a) Anggota masyarakat yang menjadi orang tua murid dan yang bukan orang tua murid
b) Backround sosial ekonomi masyarakat, apakah pegawai atau buruh
c) Tingkat kesejahtraan masyarakat
d) Kerja orang tua, apakah pihak ibu atau ayah atau balikan keduanya bekerja di luar
e) Siapa yang menjadi tokoh informal dalam masyarakat
f) Dan lain-lain
b. Kelompok
a) Organisasi orang tua
b) Organisasi sosial
c) Kelompok informal
d) Dan lain-lain
2. Tempat berkumpulnya orang
Pihak sekolah (SMA Al-Musardli) meninjau tempat-tempat yang sudah biasa ditempati oleh masyarakat, apakah di tempat ibadah, super market, pertemuan organisasi, tempat majlis taklim dan lain-lain. Hal ini harus dipahami oleh pihak sekolah dan juga harus mampu menditeksi opini masyarakat terhadap sekolah dan dapat melakukan komunikasi dengan mereka.
3. Metode komunikasi yang digunakan
Dengan memahami metode komunikasi yang digunakan, pihak sekolah dapat memastikan bagaimana masyarakat mengakses informasi tentang skolah dan sekolah dapat melakukan komunikasi dengan masyarakat, apakah melalui telephon, surat, surat kabar, radio, televisi, tatap muka dan lain-lain.
4. Harapan masyarakat
Pihak sekolah juga harus memahami harapan-harapan masyarakat terhadap sekolah tersebut terutama yang berhubungan dengan perubahan tingkah laku siswa.

Persatuan (partisipasi) guru dan orang tua beserta masyarakat sangatlah penting dipahami dan dilaksanakan dalam pendidikan, karena hal tersebut bedampak positif bagi kemajuan sekolah. Dampak-dampaknya diantaranya adalah:
1. Masyarakat lebih cepat dan labih jauh mengenal kegiatan sekolah sehingga mereka bisa mnsuportnya
2. Dapat menumbangkan ide atau keahlian yang dimilikinya untuk keajuan sekolah
3. Mempunyai posisi yang lebih baik dalam mengevaluasi sekolah secara evesien dan evektif

Sedangkan bentuk-bentuk persauan (parisipasi) tersebut bisa berupa:
1. Guru dan orang tua murid serta masyarakat
Organisasi ini beranggotakan guru, orang tua murid dan masyarakat umumyang bertujuan untuk menjalin komuniksi dan memecahkan problem yang dihadapi sekolah secara bersama-sama.
2. Komite sekolah
Komite sekolah juga merupakan bentuk perwakilan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah adanya perasaan anggota komite bahwa mereka tidak didengarkan atau sebaliknya, pihak sekolah merasa bahwa anggota komite terlalu jauh mencampuri urusan sekolah.
3. Evaluator
Persatuan/partisipasi tersebut dapat juga sebagai evaluator. Pihak sekolah dapat menggunakan dua tehnik dalam hal ini, yaitu pertama dengan kuesioner yang menanyakan reaksi orang tua, guru dan masyarakat terhadap program-program sekolah. Kedua yaitu dengan interview, bisa sebagai follow up trhadap kuesioner atau berfungsi sebagai ganti dari kuesioner.
4. Resouree person/pembantu
Persatuan tersebut juga dapa meminta orang-orang yang memiliki kemampuan pengetahuan dan ketermpilan untuk menyumbangkan kemampuannya kepada sekolah.
5. Penggunaan fasilitas sekolah
Pengguna fasilitas sekolah biasanya lebih peka terhadap masalah sekolah dari pada yang idak menggunakannya.

PROPOSAL

PROPOSAL
PERMOHONAN IZIN PENDIRIAN DAN OPRASIONAL
MADRASAH STANAWIYAH SWASTA (MTs) AL-ROSYIDIN

Proposal ini akan diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Manajement Pendidikan Islam”
yang dibimbing Oleh Mohammad Toha M.Pd.i


Oleh: Ach Rosiyadi

MADRASAH STANAWIYAH SWASTA (MTs) AL-ROSYIDIN
PALAKPAK PAGANTENAN PAMEKASAN
TAHUN AJARAN 2008/2009



LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
MADRASAHA TSANAWIYAH SWASTA AL-ROSYIDIN
PALAKPAK PAGANTENAN PAMEKASAN


Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan guna merealisasikan rumusan tujuan pendidikan nasional maka, diperlukan lembaga pandidikan formal berupa sekolah. Oleh karenanya, MTs Al-Rosyidin plakpak kec. Pagantenan Kab. Pamekasan berinisiatif mendirikan MTs Al-Rosyidin sebagai jenjang kelanjutan dari SD.

Dengan ini kami mohon kepada bapak untuk dapat merekomendasikan pendirian dan oprasional MTs dimaksud agar memliki legalitas hukum dengan segala hubungannya.

Sebagai bahan pertimbangan berikut ini kami lampirkan proposal pendirian berisi beberapa perangkat pendidikan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


DASAR TUJUAN

Mnghadapi era globalisasi yang mewujudkan peningkatan melalui tehnologi informasi dan komonikasi harus diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang tangguh. Hal ini dapat ditempuh dengan membekali ilmu pengetahuan (pendidikan) dan moralitas bangsa indonesia yang memadai.

Pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan mendapat respons hangat dari berbagai pihak. Hal demikian wajar, sebab esesnsi pendidikan antara lain “ education is the key development “. Mencerdaskan bangsa pada dasarnya hanya mungkin dengan pendidikan, reaksi pergeseran statifikasi masyarakat dari stastus achriving socety dan tuntutan era globalisasi yang diwarnai kemajuan sains dan tekhnologi menuntut manusia paripurna dengan sentuhan tehnologi dan humanity.

Proses pendidikan yang efektif harus melalui sistem pembelajaran-pembelajaran sebagai sub-set (kontensi ruang) pendidikan ideal memerlukan iklim institusi-institusi yang diaministrasikan dan diinterventarisir secara teratur , terarah serta terpadu. Dalam hal ini sekolah menjadi tumpuan intens masyarakat belajar.

Sebagai institusi yang tumbuh bergerak dalam bidang pendidikan dan kemasyarakatan, MTs Al-Rosyidin sedang mengemban tugas besar untuk mampu menjadi pemeran serta pembangunan manusia seutuhnya dengan melaksanakan pendidikan formal sebagai wujud pencanangan program wajib belajar.


VISI DAN MISI LEMBAGA

VISI

Berusaha menciptakan generasi muslim yang islami yang sadar akan keislamannya dengan mengamalkan isi Al-Quran dan Al-Hadist dengan lebih menfokuskan dalan keteladanan kepada ulama’-ulama’ salaf. Karena mereka yang lebih dekat dan tahu terhadap apa yang dilakukan oleh rasulullah SAW.

MISI

Kemuliaan di dunia dan terutama di akhirat dengan keridaan Allah SWT.


“Relevansi modul mata kuliah manajemen pendidikan dengan lembaga MTs Al-Rosyidin”
A. Tinjauan Umum Manajemen Pendidikan

Pendapat yang dikutip oleh Baharuddin dari Harold Kontz mendifinisikan manajemen sebagai usaha pencapaian yang diinginkan dengan pembangunan yang diinginkan dengan membangun suatu lingkungan (suasana) yang kondusif terhadap pekerjaan yang diinginkan oleh dua orang atau lebih dalam sebuah kelompok yang terorganisir.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur utama manajemen adalah:
1. Pendayagunaan
2. Kerja sama
3. Pengorganisasian
4. Adanya tujuan, dan
5. Target yang diinginkan/direncanakan

Diskripsi yang dipaparkan di atas dengan mengkorelasikan terhadap lembaga pendidikan MTs Al-Rosyidin masih belum teraplikasi hanya sebatas keinginan sebagai suatu acuan untuk lemabaga pendidikan yang ideal.
B. Posisi Manajemen Dalam Sebuah Organisasi
Organisasi merupakan satu mata rantai yang tidak terpisahkan satu sama lainnya untuk menanamkan kesamaan visi menuju tercapainya tujuan yang di rencanakan. Namun realita yang ada hanya nama yang terpampang di struktur organisasi. Kenyataan seperti ini tidak jarang di jumpai di berbagai tempat kerja, yang sebenarnya hal itu menunjukkan kelemahan Top manajer/sejumlah tenaga kerja (staf) tersebut dalam mengorganisir sumber daya manusia yang di milikinya.

C. Fungsi Manajemen
Untuk mendeteksi fungsi manajemen yang dipaparkan oleh Fremon, dapat dilihat bahwa manajemen tidak saja hanya mengatur tata hubungan yang bersifat intern namun juga berkenaan denga urusan ekstern organisasi, akan tetapi jarang sekali korelasi yang menjadi satu kesatuan yang terdapat pada masing masing (Stakeholders) di sebabkan diantara berbagai elemen baik yang terdapat pada lembaga itu sendiri atau diluar lembaga kurang terorganisasi, sehingga dalam mengkordinir, menghubungkan, mengembangkan dan melaksanakan serta menciptakan fasilitas hubungan antar pribadi, informasi, dan memutuskan problem yang timbul antar mereka menjamur dan menjadikan suasana yang kurang kondusif dan transformatif. Oleh karena itu manajemen tidak hanya berfungsi sebagai strukturalisasi tetapi berfungsi juga sebagai pengaplikasian.


(1) RENCANA PENGEMBANGAN
MTs Al-Rosyidin saat ini, seperti sebuah kendaraan yang berjalan ditempat. Artinya kebijakan yang di ambil masih dalam kerangka berkelanjutan dari anggaran terdahulu. Bahkan setelah beberapa tahun berjalan masih belum ada bukti yang kongkrit, walaupun saya tidak menafikan adanya lembaga tersebut yang masih primitif saat ini

Jika dikaitkan dengan manajemen kesiswaan, maka pandangan akan mengarah pada kegiatan menganalisis daya tampung siswa berdasarkan infentaris sekolah yang dimiliki.

Ruang belajar terdapat 3 kls. Di lembaga tersebut, dalam mengidentifikasi kebutuhan pengembangan fisik pendidikan untuk memenuhi kebutuhan seluruh komonitas pendidikan yang ada, lembaga masih mengandalkan swadaya masyarakat tanpa adanya intervensi dari pemerintah setempat visi kepemimpinan sekarang (K.Kholil.R) yang cendrung terhegemoni oleh Ulama-Ulama salaf dengan berusaha menciptakan :
1. Komunitas murid dan masyarakat yang islami
2. Terfokus pada pengetahuan Al-Quran
3. Keteladanan Ulama’-Ulama’ salaf
4. Kemuliaan, keridlaan dari Allah SWT

Kontekstualisasi visi diatas mencerminkan budaya-budaya salafiyah terdahulu dengan mengintegrasikan dan menginternalisasikan ketangguhan karakter moral, ketulusan rohani (spiritual) untuk mewujudkan masyarakat madani.

Lembaga MTs Al-Rosyidin dengan kondisi fisik (sekolah masih dini) ditambah lagi dengan komunitas murid yang semakin tahun semakin bertambah, menyebabkan dampak yang sangat signifikan dalam escorling (mengiringi) perkembangan zaman, dengan pula paradigma yang salafis dalam menjalankan roda-roda organisasi sehingga sulit sekali membangun sinergitas untuk mewujudkan perubahan pandangan-pandangan dalam teori beberapa pakar manajemen pendidikan dalam merumuskan perencanaan pendidikan, diantaranya:

1. PMB (penerimaan murid baru)
2. Orientasi murid
3. Pelayanan murid
4. Klasifikasi murid
5. Disiplin murid
6. Pelepasan murid
7. Pengkordinasian murid

Secara sistematis perencanaan tersebut adalah merencanakan untuk mengembangkan efektif kognitif dan psikomotorik murid, namun mengimplementasikan perencanan tersebut lembaga MTs Al-Rosyidin hanya sebatas:
1. Pembangunan fisik sekolah
2. Pembagian tugas mengajar
3. Pengaturan jadwal pembelajaran
4. Pelaksanaan pembelajaran
5. Pengaturan penutupan pembelajaran
6. Pembinaan kesejahteraan
7. Rekrutmen murid
8. Pelaksanaan PHBI (panitia hari besar islam)
• Maulid Nabi Muhammad SAW.
• Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
9. Pengaturan penutupan tahun pelajaran

Sekolah yang biasa dipakai sebagai penghias nurani dari keteladanan manusia dijadikan sebagai poster untuk mengenalinya dan menyamarkan dengan dunia pendidikan formal menjadi salah satu bentuk arti perubahan disebabkan kondisi riilnya yang kurang terorganisir, sehingga kalangan masyarakat yang kurang peduli terhadap madrasah terutama yang terjadi dilembaga MTs Al-Rosyidin dan menjadi realitas hidup yang berkembang menjadi sosiologis rumit, karena didalamnya terjadi perebutan pengaruh, pergeseran kepentingan, sentimen kesukaan, atau bahkan otoritas keturunan.
Perlu disadari kembali, bahwa kondisi fisik pembangunan MTs Al-Rosyidin sangat kritis sehingga bentuk-bentuk perencanaan yang ingin dikemas hanya berkutat pada stetemen bagaimana menjadikan pembangunan yang lebih baik dan berbagai perencanaan yang lain dengan tidak menafikan bahwa berdirinya lembaga MTs Al-Rosyidin hanya seusia jagung, sehingga patut kita katakan manajemen pandidikan perlu ditingkatkan dan dikembangkan dalam (escorting) perkembangan zaman.

(2) PENGORGANISASIAN GURU DAN KARYAWAN
Pengorganisasian yang dimaksud dilembaga MTs Al-Rosyidin sangat berbeda sekali dengan lembaga pendidikan baik formal, non formal maupun informal lainnya. Dalam pendidikan madrasah, perorganisasian lebih tertuju pada proses pembelajaran didalam kelas disamping perencanaan pengorganisasian oleh tim guru yang sudah bertanggung jawab pada job kinerjanya masing-masing dalam proses belajar mengajarnya.

Bentuk/pola pengorganisasian MTs Al-Rosyidin lebih spesifikasi pada proses analisis:
1. Masuk atau tidak guru
2. Pengadaan guru piket sebagai pencatatan terhadap keaktifan guru
3. Proses penerimaan/pencatatan murid baru
4. Publikasi dengan transformasi kepada:
• Orang tua/wali murid
• Murid
• Humas
5. Pelaporan terhadap pimpinan atau kepala sekolah
6. Pelaksanaan akhirus sanah / akhir ahun pelajaran
7. Pengembangan program bersifat efektif, efisien, prioritas, rasionalitas, pencapaian dan kebersamaan.

Proses pengorganisasian yang terjadi di MTs Al-Rosyidin lebih bersifat kebersamaan, kegotong royongan, toleransi pada umumnya yang lebih dipentingkan hanya pada kinerja dari pada masing-masing guru dengan mempreoritaskan hasil yang hendak dicapai sebagai momentum lembaga disebabkan berbagai sarana dan prasarana yang belum memadai sehingga modal yang perlu diprioritaskan adalah masyarakat pada umumnya sebagai wadah dalam proses pembangunan, pengrekrutan murid, alokasi dana kepanitiaan akhir tahun pelajaran.

(3) PEMBAGIAN TUGAS PADA GURU DAN KARYAWAN
Sebagaimana stetemen yang telah dideskripsikan melalui wacana realistis dalam pengorganisasian guru dan karyawan di lembaga MTs Al-Rosyidin lebih mudah dalam pelaksanaanya disebabkan kriteria program yang dihadapi lebih sedikit, oleh karena pasca pengembangan lembaga pendidikan lebih memprioritaskan pola pembelajaran yang baik dengan metode tersebut pendidikan dan manajemennya akan mengikuti proses perkembangannya.
Dengan sistem yang dikembangkan dalam proses pembelajaran meliputi beberapa konsep, sebagai berikut:
a. Dengan 9 ruang
b. Alokasi waktu:
o Masuk :07.00WIB
o Jam istirahat :09.30-10.00WIB
o Jam pulang :01.00 WIB
c. Masing kelas membaca surat-surat pendek dari Al-Quran (sebelm materi pelajaran dimulai)
d. Latihan pramuka tiap sore hari kamis dengan 1 pembina
e. Jam mata pelajaran dihasilkan pada guru bagian pelajaran tiap masuk
f. Ketidak hadiran guru diisi oleh guru piket atau yang mewakilinya
g. Proses penerimaan murid baru / pencatatan dengan tanpa:
 Seleksi tes maupun non tes
 Pengelompokan:
• Danun
• Jenis kelas
• Jenis tempat tinggal
• Latar ekonomi
• Agama
h. Uang pendaftaran Rp. 5000,- untuk sekarang (2009,- Rp. 10.000,-)
i. Penarikan uang bulanan/SPP sebesar Rp. 25.000,- (berlaku tahun ajaran 2009) dengan pemberian tugas kepada:
1. Bendahara 1, dan
2. Bendahara 2.

(4) PENGAWASAN
Pengawasan yang dilaksanakan dilembaga MTs Al-Rosyidin sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan organisasi pada masa selanjutnya.
Upaya tersebut secara sinergis dilaksanakan sebagai bahan evaluasi perbaikan program pada masa yang akan datang, terutama:
a. Kedisiplinan guru, kepala sekolah beserta staf-stafnya
b. Kedisiplinan murid
c. Metode pembelajaran
d. Pembinan kesejahteraan
e. Analisis daya tampung murid
f. Pemeliharaan
g. Layanan perbaikan
h. Analisis sumber dana

Beberpa pola pengawasan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai langkah mengembangkan perubahan dalam menyeterakan pendidikan seiring dengan perkembangan zaman, dengan memperhatikan:
• Evaluasi dilakukan secara menyeluruh dan kontinyu
• Pengawasan dilakukan pada data yang ada secara menyeluruh
• Controling dilakukan dengan pihak yang bersangkutan
• Hasil pengawasan hendaknya bertujuan untuk menuju perbaikan

Proses pengawasan yang dilaksanakan di lembaga MTs Al-Rosyidin tidak hanya berkutat pada cifitas lembaga tetapi seluruh elemen masyarakat terkait dengan pelaksanaan manajemen pendidikan yang dijalankan selama masa berdirinya sampai sekarang.

Dengan adanya sistem pengawasan tersebut maka, aspek kelemahan dan kelebihan akan muncul dan sejauh mana kedua faktor tersebut mampu mempengaruhi kinerja yang selama ini telah berlangsung.


(5) KURIKULUM MTS AL-ROSYIDIN
Madrasah yang biasa dikenal sebagai proses pendidikan yang bersifat tradisional lebih cendrung kepada pola kurikulum dengan standarisasi pada out comes pembelajran siswa yang diinginkan pada lembaga MTs Al-Rosyidin khususnya dan pada lembaga pendidikan formal lainnya.

Pola kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan murid dari semua tingkatan, baik yang berkemampuan rendah, siswa berbakat, maupun yang memiliki keterampilan khusus. Oleh karenanya, madarasah ingin mempersiapkan murid dalam kehidupan yang lebih konstruktif dan produktif. Maka kurikulum harus merefleksikan realitas kehidupan itu dengan memberi bekal dengan ilmu yang mengacu futunstik.

Ali bin Abi Tholib berkata:
“Didiklah anak kalian dengan pendidikan yang berbeda dengan yang diajarkan padamu, karena mereka diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan zaman kalian”.

Sebagai contoh pola pengembangan pengajaran yang diciptakan di lembaga MTs Al-Rosyidin.
Kelas 1
1. Membaca beberapa lafadl Al-Quran
2. Menulis (pengembangan dibaca oleh guru)
3. Praktek sholat


Kels 2
1. Pengetahuan bahasa asing (bahasa ingris dan Qaidah bahasa arab)
2. speaking B.inglins dan B.arab

Kelas 3
1. Praktek pengembangan ilmu Nahwu-Sharraf dan pelajaran yang sudah diberikan seperti fiqih, Al-Quran dan Hadist.

(6) JADWAL PELAJARAN KTSP TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Kls Jam ke Waktu HARI MATA / PELAJARAN
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
I
(A-C) 1 07.15-07.50 Upacara B. arab B. daerah MTK SKJ MTK
2 07.50-08-25 MTK Bhs. Indo Kimia MTK Penjas MTK
3 08.25-09.00 Al-quran hadis Biologi IPS IPS Penjas TIK
4 09.00-09.15 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
5 09.15-09.50 Fisika MTK Georafi Bhs. Ina SAINS Bhs. Indo
6 09.50-10.25 B. Ingris Kimia PPKN Bhs. Ina Aqidah akhlak B.arab
7 10.25-11.00 Biologi Sejarah Biologi Penjas Sejarah Agama
8 11.00-11.35 Bhs. Indo TIK Agama B.ingris TIK Fisika

II
(A-C) 1 07.15-07.50 Upacara Penjas Biologi TIK PPKN MTK
2 07.50-08-25 MTK Bhs. Indo Kimia MTK Penjas MTK
3 08.25-09.00 Fiqih Biologi IPS IPS Penjas TIK
4 09.00-09.15 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
5 09.15-09.50 Fisika MTK Georafi Bhs. Ina SAINS Bhs. Indo
6 09.50-10.25 B. Ingris B. ingris PPKN Bhs. Ina Aqidah akhlak B.arab
7 10.25-11.00 Biologi Sejarah Biologi Penjas Sejarah Agama
8 11.00-11.35 Bhs. Ino TIK Agama B.ingris TIK Fisika

III
(A-C) 1 07.15-07.50 Upacara Penjas Biologi TIK PPKN MTK
2 07.50-08-25 MTK Bhs. Indo Kimia MTK Penjas MTK
3 08.25-09.00 Fiqih Biologi IPS IPS Penjas TIK
4 09.00-09.15 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
5 09.15-09.50 Fisika MTK Georafi Bhs. Ina SAINS Bhs. Indo
6 09.50-10.25 B. Ingris B. ingris PPKN Bhs. Ina Al-quran hadis B.arab
7 10.25-11.00 Biologi Sejarah Biologi Penjas Sejarah Agama
8 11.00-11.35 Bhs. Ino TIK Agama B.ingris TIK Fisika


(7) PENGELOLAAN KESISWAAN
Manajemen kesiswaan menurut Richar Gorton meliputi:
1. Permasalahan disiplin siswa
2. Cara menanggulangi permasalahan siswa
3. Pelayanan pribadi siswa
4. Program kegiaan siswa

Proses pengelolaan siswa / murid dilembaga MTs Al-Rosyidin sejalan dengan adanya tujuan yang dikembangkan dalam proses pendidikan yang meliputi beberapa kriteria, terdiri dari:
a. Analisis daya tampung siswa/murid
Salah datu figur yang dijadikan sebagai penarik untuk masuk dilembaga MTs Al-Rosyidin adalah “kharismatik seorang pengasuh” sehingga presentasi murid semakin bertambah tiap tahunnya, kendatipun pembangunan fisik sekolah yang tidak layak ditempati.
b. Penerimaan murid baru
Syarat-syaratnya ialah:
o Membayar uang administrasi Rp. 5000,- sekarang (2009 Rp. 10.000,-)
o Membayar uang SPP Rp. 25.000,- (berlaku 2008/tahun ajran baru)
o Mengisi data PMB (peserta murid baru)
c. Pengelompokan murid
Proses klasifikasi murid dikategorikan sebagai berikut:
 Kemampuan afektif dan kognitifnya
 Pemisahan laki-laki dan perempuan sekalipun dalam satu ruang
 Seleksi tes meliputi
 Tes tulis
 Tes baca
 Tes baca al-quran
d. Pelayanan pribadi murid sehari-hari
Bentuk pelayanan yang diberikan baik yang terjadi dalam proses pembelajaran maupun diluar belajar mengajar diberikan secara kontinyu dengan melihat, memperhatikan serta mengawasi murid setiap hari disebabkan sebagian besar tingkat umur yang belum dewasa (+ 14 tahun kebawah).

(8) DATA PERKEMANGAN MURID MTS AL-ROSYIDIN BERDIRI SEJAK 12 JUNI 1999

1. Grafik perkembangan murid MTs Al-Rosyidin periode 2001-2002







Kelas


2. Grafik perkembangan murid MTs Al-Rosyidin periode 2002-2003







Kelas




3. Grafik perkembangan murid MTs Al-Rosyidin periode 2003-2004







Kelas




4. Grafik perkembangan murid MTs Al-Rosyidin periode 2004-2005



Kelas


5. Grafik perkembangan murid MTs Al-Rosyidin periode 2005-2006







Kelas



6. Grafik perkembangan murid MTs Al-Rosyidin periode 2006-2007





Kelas


7. Grafik perkembangan murid MTs Al-Rosyidin periode 2007-2008





Kelas

(9) PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Mengidentifikasi suatu kebutuhan untuk meningkatkan pengajaran seharusnya diikuti dngan mendiagnosis kebutuhan itu sendiri.
Untuk kebutuhan ini lembaga MTs Al-Rosyidin masih bersifat klasik dalam pengelolaan sumber daya manusia dikarenakan alokassi dana yang masih minim diamtaranya, 4% metode salafiyah, 3% metode KBK, 1% proses dalam pengajaran 2%.

Misalnya saja:
1. Guru lebih banyak mngembangkan kebiasaan-kebiasaan/memberikan terlalu banyak penjelasan
2. guru kekurangan skill dalm megembangkan diskusi kelas
3. ada reword/tidak dari guru terhadap siswa yang berprestasi dalam diskusi kelas.


(10) PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
Dalam hal ini, perlngkapan sekolah/sekolah sering juga disebut dengan fasilitas madrasah, dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Sarana sekolah, dan
2. Prasarana sekolah

1. Sarana sekolah
Adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, sebagaimana proses proses pembelajaran yang dilakukan di lembaga MTs Al-Rosyidin, dengan kriteria:
a. Papan tulis
b. Kapur tulis
c. Mendengar, membaca, menulis dan diskusi



2. Prasarana sekolah
secara etemologis prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya:
a. Lokasi terletak di desa palakpak
b. Bangunan sekolah
c. Jalan menuju madrasah sebagian lewat bukan atas nama milik madrasah
d. Bangunan madrasah terdiri dari 9 ruang


(11) PENGELOLAAN KEUANGAN

LAPORAN PRTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
MTS AL-ROSYIDIN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

No PMASUKAN I No PPENGLUARAN I
1 Dana bulan april-juni
Rp. 3.000.000 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12 Administrasi
Hr. guru
Hr. guru
Hr. guru
Hr. guru
Dan lain-lain
Beli meja besar 4 buah
Beli meja kecil 4 buah
Beli kursi baru 10 buah
Beli kursi bekas 10 buah
Biaya angkut dan lain-lain
Qur’an Rp. 322.000
Rp. 418.500
Rp. 445.000
Rp. 463.000
Rp. 404.500
Rp. 20.000
Rp. 600.000
Rp. 540.000
Rp.700.000
Rp.150.000
Rp. 40.000
Rp. 50.000
JUMLAH Rp. 3.690.000 JUMLAH Rp. 4.153.000


No PMASUKAN II dan III No PPENGLUARAN II dan III
1

2 Dana bulan juli-september
Rp. 1.1000.000,-
Dana bulan oktob-des
Rp. 1.100.000,- 1
2
3
4
5
6
7 Administrasi
Administrasi
Administrasi
Hr. guru
Hr. guru
Hr. guru
Hr. guru Rp. 150.000
Rp. 222.200
Rp. 100.000
Rp. 430.000
Rp. 420.500
Rp. 422.000
Rp. 389.000
JUMLAH Rp. 2.200.000 JUMLAH Rp. 2.134.700


No PMASUKAN II dan III No PPENGLUARAN II dan III
1

Dana bulan januari-maret
Rp. 1.1000.000,-
1
2
3
4 Administrasi
Guru
Guru
Dana musabaqah dan latihan Rp. 360.000
Rp. 404.000
Rp. 306.000
Rp. 200.000
JUMLAH Rp. 1.100.000 JUMLAH Rp. 1.270.000



(12) PENGELOLAAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS)
Madrasah merupakan lembaga yang tidak terisolasi dari masyarakat, ia tidak dapat dipastikan dengan masyarakat-masyarakat merupakan sumber sekaligus tujuan kegiatan sekolah. Masyarakat tersebut secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan kegiatan baik dngan finansial maupun pada hal yang lain.

Oleh karena itu, pihak madrasah MTs Al-Rosyidin mengkoordinasikan tatanan masyarakat yang meliputi:
• Wilayah utara : Jl Hanora
• Wilayah timur : Jl Blumbungan
• Wilayah selatan : Jl Tajempah
• Wilayah barat : Jl Singosari

Masing-masing wilayah diatas sudah terdapat tokoh masyarakat yang terorganisir melalui kelompok-kelompok tertentu.
Disamping itu pula jaringan tatanan masyarakat berada di luar area wilayah madrasah. Hal terebut diatas sebagai upaya penyaluran dalam meningkatkan kualitas kuantitas madrasah / lembaga pendidikan sepanjang perjalanan yang masih memakan waktu + 8 tahun, lmbaga MTs Al-Rosyidin mengalami peningkatan dalam berbagai aspek disebabkan korelasi yang terjalin antara:
a. Pengasuh dengan guru
b. Pengasuh dengan masyarakat
c. Guru dengan murid
d. Guru dengan wali murid
e. Lembaga dengan masyarakat begitu juga sebaliknya antara masyarakat dengan kualitas lembaga.

Oleh karena itu, humas dalam konteks pendidikan mempunyai tiga arti:
1. Tujuan dari program humas adalah menjual program pendidikan pada masyarakat agar merka bangga men-support madrasah
2. Dalam menjanjikan “interpretasi” masyarakat tentang program pndidikan yang berlangsug sehingga masyarakat mmpunyai pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan madrasah dan akhirnya mendukung program madrasah
3. Dalam program Humas adalah mendorong minat masyarakat dan partisipasinya.


PROPOSAL
PENDIRIAN
MADRASAH STANAWIYAH SWASTA (MTs) AL-HIKMAH

Proposal ini akan diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Manajement Pendidikan Islam”
yang dibimbing Oleh Mohammad Toha M.Pd.i

Oleh: Syamsul Arifin



MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA (MTs) AL-HIKMAH
NYALABUH PAMEKASAN
TAHUN AJARAN
2010/2011


MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA (MTs) AL-HIKMAH
NYALABUH PAMEKASAN

Madrasah Al-Hikmah ini merupakan lembaga yang senantiasa Konsisten terhadap tujuan awalnya untuk mencetak pribadi muslim yang hakiki. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Profesional sekaligus beriman dan bertaqwa berakhlakul karimah. Sebagai lembaga pendidikan islami yang berada dalam lingkungan pesantren Al-Usymuni mengemban amanat dengan misi ganda. Yaitu membangun tradisi islami dan spritual keislaman secara integratif. Kiprah dan dinamikanya tetap konsisten pada perkembangan dan perubahan serta pembaharuan yang memiliki dua makna sekaligus yakni maka spritual dan material. Untuk meraih maktu spritual perlu dikembangkan rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Intergrasi keilmuan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan ilmu pengetahuan agama diharapkan menjadi solusi terhadap ragam keinginan masyarakat untuk menjadi ahli atau pakar di segala disiplin keilmuan, mengembangkan Sains dan teknologi ditengah pesantren diharapkan untuk mencetak ilmuan muslim sejati atau teknologi Qur'any dengan berbagai fasilitasi dan sistem layanan untuk mengembangkan sains di rancang bangun untuk terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan para peserta didik akan dapat mengembangkan dirinya dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan.

VISI
Mewujudkan lembaga berbasis penelitian yang dilandasi aqidah islam Ahlussunah Wal-Jamaah dan Beraklakul Karimah. Serta memiliki kepedulian terhadap masalah sosial budaya kemanusiaan dan tata nilai dalam mayarakat.
MISI
Mencetak intelektual dan tenaga profesional menguasai iptek dibidangnya juga dibekali pengetahuan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam Ahlussunnah Waljamaah.
Menciptakan, mengembangkan, menerapkan dan menyebarluaskan iptek untuk membangun bangsa serta untuk kesejahteraan rakyat dan kemanusiaan.
Mencetak lulusan unggul beriman, bertaqwa kepada Allah SWT
Mengembangkan kajian-kajian keislaman yang integratif
A. DASAR PEMIKIRAN

Menghadapi era globalisasi yang mewujudkan melalui peningkatan teknologi informasi dan komonikasi harus diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang mumpuni.hal ini dapat ditempuh dengan membekali ilmu pengetahuan (pendidikan) dan moralitas bangsa Indonesia yang memadai

Pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan mendapat respon hangat dari berbagai pihak. Hal demikian wajar sebab esensi pendidikan antara lain:
"Education is the key development" mencerdaskan bangsa pada dasarnya hanya mungkin dengan pendidikan. Reaksi pergeeseran statifikasi masyarakat dari status society pada actieving dan tentukan era globalisasi yang diwarnai kemajuan sains dan teknologi menuntut manusia paripurna dengan sentuhan teknologi dan humanity.

Proses pendidikan yang efektif harus melalui sistem pembelajaran.
Pembelajaran sebagai sub-set (konfensi ruang) pendidikan ideal memerlukan iklim institusi-institusi yang diadministrasikan dan di interventarisir secara teratur, terarah, serta terpadu. Dalam hal ini menjadi tumpuan intens masyarakat belajar.

Sebagai institusi yang tumbuh bergerak dalam bidang pendidikan kemasyarakatan yayasan Al-Hikmah sedang mengemban tugas besar untuk mampu menjadi pameran sarta pembangunan manusia seutuhnya dengan melaksnakan pendidikan formal sebagai wujud pencanangan program wajib belajar 9 tahun pada jenjang pendidikan lanjutan pertama.

Pendirian lembaga Al-Hikmah secara spesifik mempunyai alasan-alasan,
Antara lain:
1. Motivasi tokoh agama dan masyarakat
Memandang bahwa pendidikan di SLTP merupakan salah satu pendidikan lanjutan pertama yakin dan sadar bahwa kebersihan pendidikan SLTP sangat menentukan pada jenjang pendidikan selanjutnya.

2. Motivasi kepada SD khususnya pembinaan mental keagamaan melihat out-put siswa SD atau MI setiap tahun banyak perlu wadah penampungan yang layak dalam melanjutkan pelajaran.

3. Respon orang tua
Keadaan ekonomi kurang dan letak sekolah yang mendekat dengan pemukiman penduduk mungkin dapat menekan pembiayaan

B. TUJUAN PENDIDIKAN

Bertolak dari pokok pemikiran diatas maka rumusan tujuan pendirian MTs Al-Hikmah sebagai berikut :
1. Umum
1.1 Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan formal dalam rangka mencetak manusia paripurna yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa.
1.2 Menggelang partisipasi kritis kontroktif masyarakat dan pemerintah untuk lebih memahami proses pembangunan kini dan akan dating.
1.3 Membentuk jaringan komonikasi dan intraksi sehat antara masyarakat dengan pemerintah guna memupuk persatuan persepsi menerima tanggung jawab dan tugas generasi masa depan yang tangguh dan handal sesuai tujuan pendidikan nasional.

2. Khusus
2.1. Mencetak siswa MTs Al-Hikmah yang bertaqwa, beramal, cerdas, dan terampil.
2.2. Meningkatkan mutu, kesadaran serta responsibilitas siswa MTs Al-Hikmah
Terhadap masyarakat dan pemerintah
2.3. Tersedianya wadah pendidikan lanjutan pengetahuan

C. PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

SUMBER keuangan MTs Al-Hikmah
1. Pendaftaran siswa baru
2. Uang pangkal
3. Droping Yayasan
4. Donatur Masyarakat
5. Instansi pemeritah terkait
6. Sumber lain yang sah dan tidak terkait

KUALIFIKASI PENDIDIKAN
Guru atau pendidik di lembaga Al-Hikmah terdiri dari para guru senior, Para ahli dari berbagai disiplin ilmu secara professional yang mempunyai tingkat

Keahlian dan kompetensi sesuai spesifikasinya bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain yang wilayahnya berdampingan guru-guru yang mempunyai pengalaman yang di dukung oleh penguasaan pengetahuan keahlian serta seperangkat sikap dan keterampilan tehnik yang di peroleh melalui pendidikan dan latihan khusus yang tetap konsisten sebagai amanat yang harus di tuangkan lembaga yang sudah mendapat kan izin dari pemerintah.

SISTEM KURIKULUM / PENDIDIKAN
Lembaga Al-Hikmah menerapkan kurikulum berbasis kompetensi sesuai SK mendiknas RI. NO. 232/ U/ T/ 2000 yang terdiri tatap muka pendidikan peserta didik- latihan dan diskusi ilmiah, seminar, belajar mandiri studi pustaka penelitian lapangan latihan analisis.

KRITERIA PENERIMAAN ANAK DIDIK
Untuk mendukung kompetensi peserta didik yang diperoleh dan tercapainya kualitas lulusan di bina secara terpadu melalui wadah lembaga / organisasi kesiswaan yang siap menampung pengembangan bakat, minat, dan kreatifitas siswa dengan dilengkapi sarana memadai diantaranya.
1. Osis / Organisasi Intra Sekolah
2. Pramuka
3. Teater
4. Buletin Lentera
5. Bela Diri
6. Voli Ball
7. Tenis
8. Tenis Meja
9. Sepak Bola
10. Bola Basket
FUNGS DAN TUGAS PENGELOLA SEKOLAH

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator manajer administrator dan supervisor, Pemimpin Mouator, Motivator.

A. KEPALA SEKOLAH SELAKU EDUKATOR
Kepala sekolah sebagai edukator bergutas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien

B. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER
Mempunyai tugas
1. Menyusun perencanaan (Plaining)
2. Mengorganisasi Kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap keigatan
7. Menentukan kebijakan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10. Mengatur proses belajar mengajar
11. Mengatur administrasi, ketata usahaan, siswa ketata nengaraan, sarana prasarana dan keuangan
12. Mengatur Osis
13. Mengatur hubungan sekolah dengan maysarakat dan instansi terkait.

C. KEPALA SEKOLAH SELAKU ADMINISTRATOR
Bertugas Menyelenggarakan Aministrasi
1. Perencanaan 12. Perpustakaan
2. Pengorganisasian 13. Laboratorium
3. Pengarahan 14. Ruang Keterampilan / Kesiswaan
4. Penkoordinasi 15. Bimbingan Konseling (BK)
5. Pengawasan 16. UKS
6. Kurikulum 17. Osis
7. Kesiswaan 18. Serba Guna
8. Ketata Usahaan 19. Media
9. Ketenagaan 20. Gedung
10. Kantor 21. 7 K
11. Keuangan

D. KEPALA SELAKU SUPERVISOR
Bertugas menyelenggarakan supervise mengenai :
1. Proses Belajar Mengajar
2. Kegiatan Bimbingan dan Konseling
3. Kegiatan Ekstra Kulikuler
4. Kegiatan Ketata Usahaan
5. Kegiatan Kerja samam dengan masyarakat dan Instansi Terkait
6. Sarana dan Prasarana
7. Kegiatan OSIS
8. Kegiatan 7 K

E. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI KADER
1. Dapat dipercaya jujur dan bertanggung Jawab
2. Memahami kondisi Guru karyawan dan siswa
3. Memiliki visi dan misi sekolah
4. Mengambil keputusan urusan Intern dan Ekstern Sekolah
5. Membuat, mencari dan memilih gagasan baru

F. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INDIKATOR
1. Melakukan pembaharuan dibidang :
a. KBM
b. BK
c. Ekstrakurikuler
d. Pengadaan
2. Melaksanakan Pembinaan Guru dan Karyawan
3. Melakukan Pembaharuan dalam mengambil Sumber Daya di Komite Sekolah dan Masyarakat

G. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR
1. Mengatur Ruang kantor yang kondusip untuk bekerja
2. Mengatur Ruang kantor yang kondusip untuk KBM/BK
3. Mengatur ruang laboratorium yang kondusif untuk praktik
4. Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar
5. mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
6. menciptakan hubungan harmonis antar sekolah dan lingkungan
7. menciptakan hubungan harmonis sesama guru dan karyawan
8. menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan tugasnya. Kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah.

2. WAKIL KEPALA SEKOLAH
Wakil kepala sekolah membantu Kepala sekolah dan kegiatan sebagai berikut :
a. Manyusun Perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Ketenagaan
e. Pengkooridinasian
f. Pengawasan
g. Penilaian
h. Identifikasi dan pengumpulan data
i. Penyusun Laporan

Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut :
a. Kurikulum
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3. mengatur, menyusun program pengajaran ( program semester) program sarana pelajaran, dan persiapan mengajar penjabaran dan penyesuaikan kurikulum
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
5. mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan siswa, serta pembaigna dan STTB
6. mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran
7. mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8. Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran
9. Mengatur mutasi siswa
10. Melaksnakan supervisi administrasi dan akademis
11. menyusun laporan

b. Kesiswaan
1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan, dan Kerindangan)
3. Mengatur dan membina program kegiatan-kegiatan Osis meliputi kepramukaan, palang merah remaja (PMR) kelompok ilmiah remaja (KIR) usaha kesehatan sekolah (UKS) patroli keamanan sekolah (PKS) paskibra.
4. mengatur program pesantren kilat
5. menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
6. Menyelenggarakan Cerdas Cermat, olah raga prestasi
7. Menyeleksi calon untuk di usulkan mendapatkan bea siswa.
c. Sarana Prasarana
1. Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjalig proses belajar mengajar.
2. Mengadakan program pengadaannya
3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
4. Mengatur pembukuan
5. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
6. Menyusun Laporan

d. Hubungan dengan masyarakat
1. Mengatur dari mengembangkan hubungan dengan Komite Sekolah dan peran Komite Sekolah
2. Menyelenggarakan bakti social karya wisata
3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan sekolah (Gebyar Pendidikan)
4. Menyusun Laporan










PANITIA REHABILITASI MUSHALLA
"AL-FAIRUZ"
SUMBER TALON BATUAMPAR
KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP
Sekretariat: Dusun Sumber Talon Batuampar Kec. Guluk-Guluk Kab. Sumenep

LEMBAR PENGESAHAN
REHABILITASI MUSHALLA
"AL-FAIRUZ"




Ketua Sekretaris



JAUHARI SYAMSUL ARIFIN, A.Ma.Pd



Mengetahui;
Penasehat


K. SYAHRAL


Menyetujui;

Kepala Desa
Batuampar



H. FARID



PANITIA REHABILITASI MUSHALLA
"AL-FAIRUZ"
SUMBER TALON BATUAMPAR
KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP
Sekretariat: Dusun Sumber Talon Batuampar Kec. Guluk-Guluk Kab. Sumenep
Batuampar, 05 Februari 2008
Nomor : 02/PRL/II/2007
Lampiran : 1 Berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Dana

Kepada Yang terhormat
K.H Ramdhan Siraj
Bapak Bupati Sumenep
Di-
Sumenep


Salam silaturrahmi dan doa barokah dari kami, Panitia Renovasi Lapangan Satria Gudas Batuampar untuk Bapak/Ibu. Semoga senantiasa dalam limpahan rahmat, hidayah, dan ma'unah Allah SWT dalam melaksanakan aktivitas ibadah dan pengabdian sehari-hari dengan baik. Amin.

Selanjutnya, kami sampaikan bahwa dalam rangka menciptakan suasana ibadah yang khusu' dan lancar, kami Panitia Renovasi Lapangan Satria Gudas Dusun Sumber Talon Batuampar Kecamatan guluk-guluk Kabupaten Sumenep.
Guna terealisasinya rencana tersebut kami mohon dan berharap kepada bapak/ibu saudara dermawan berkenan memberi bantuan dana untuk meringankan beban panitia dalam segi pendanaan.

Demikianlah akhirnya mendahului kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih dan Jazakumullah Khoiron Katsiro. Semoga amal baik kita diterima oleh Allah SWT dan mendapat balasan yang setimpal. Amin.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Panitia
Rehabilitasi Mushalla Al-Fairuz



Ketua Sekretaris



JAUHARI SYAMSUL ARIFIN, A.Ma.Pd

Mengetahui;
Kepala Desa
Batuampar



H. FARID
سم الله الرحمن الرحيم
PANITIA REHABILITASI MUSHALLA
"AL-FAIRUZ"
SUMBER TALON BATUAMPAR
KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP
Sekretariat: Dusun Sumber Talon Batuampar Kec. Guluk-Guluk Kab. Sumenep

I. PENDAHULUAN
Fungsi rumah ibadah saat ini sudah berkembang sedemikian rupa sehingga hampir segala kegiatan masyarakat berpusat atau diadakan di tempat tersebut. Selama ini tempat ibadah hanya berfungsi sebagai tempat shalat, tapi sejalan dengan perkembangan jaman, hampir segala kegiatan kemasyarakatan seperti-kegiatan sosial, kegiatan pendidikan bahkan kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi juga menggunakan tempat ibadah sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Sehingga tempat ibadah membutuhkan penanganan yang serius baik dari segi kualitas fisik maupun kualitas kegiatan itu sendiri.
Mengingat fungsi dan peran tempat ibadah dan semakin besarnya animo masyarakat untuk aktif meramaikan mushalla maka bangunan tersebut harus bisa menampung jamaah dalam skala yang besar. Kesadaran masyarakat ini harus ditindaklanjuti dengan ketersediaan tempat yang memadai dan layak untuk sebuah tempat ibadah yang kondusif serta terciptanya suasana ibadah yang khusyuk dan lancar.
Dalam perkembangannya, sejak sepuluh tahun terakhir jumlah jamaah semakin banyak-bahkan bila sudah memasuki bulan ramadlan jamaah shalat tarawih harus rela shalat diluar mushalla. Selain itu mushalla ini juga berfungsi sebagai tempat belajar al-Qur'an, pengajian kitab kuning bagi anak-anak usia sekolah maupun remaja disekitar lokasi.. Saat ini kondisi fisik bangunan mushalla sudah sangat rapuh karena dimakan usia sehingga sudah tidak layak lagi bagi sebuah mashlla yang layak untuk tempat inadah.
Melihat kondisi Mushalla saat ini, maka sudah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak untuk secepat mungkin dilakukan perbaikan-perbaikan atau rehabilitasi total, mengingat bahwa saat ini daya tampung yang sudah tidak memadai. Kondisi semacam ini tentu saja memerlukan perhatian yang serius dari semua pihak agar mushalla bisa berfungsi secara maksimal.
Berangkat dari realitas di atas, serta mengingat begitu pentingnya keberadaan mushalla bagi masyarakat, maka kami Panitia Rehabilitasi Mushalla Al-Fairuz bertekad untuk secepat mungkin merealisasikan rencana tersebut.

II. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama Rehabilitasi Mushalla Al-Fairuz Dusun Sumber Talon Batuampar Kecamatan guluk-guluk Kabupaten Sumenep.



III. TUJUAN
• Membangun kembali bangunan mushalla yang sudah hampir ambruk.
• Menambah luas bangunan muhalla.

IV. PELAKSANA
Kegiatan Rehabilitasi Mushalla Al-Fairuz ini dilaksanakan oleh sebuah panitia yang terdiri dari beberapa unsur warga masyarakat Batuampar, dengan susunan panitia sebagaimana terlampir (LAMPIRAN1).

V. RENCANA ANGGARAN
Recana anggaran biaya Rehabilitasi Mushalla Al-Fairuz Dusun Sumber Talon Batuampar ini sebesar Rp. 11.500.000,00 (Sebelas Juta lima ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagaimana terlampir (LAMPIRAN 2).

VI. SUMBER DANA
• Dana awal berupa sumbangan dari warga masyarakat dan jamaah Mushalla Al- Adhim (Rp.1.200.000,00).
• Bantuan Pemda Kabupaten Sumenep
• Bantuan dari BKM Kabupaten Sumenep
• Donatur

VII. PENUTUP
Proposal ini disusun dan diajukan dalam rangka mewujudkan rencana Rehabilitasi Mushalla Al-Fairuz Dusun Sumber Talon Batuampar, dengan harapan mendapat respon dan dukungan dari semua pihak serta mendapat ridlo Allah SWT. Amin.

Lampiran (1)
SUSUNAN PANITIA REHABILITASI MUSHALLA
"AL-FAIRUZ"
SUMBER TALON BATUAMPAR
KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP



Pelindung : Kepala Desa Batuampar

Penasehat : K. Muradji
KH. Asmuni
K. Rifa’ei

Penanggung Jawab : Pengasuh Mushalla Al-Fairus Sumber Talon Batuampar Guluk-Guluk Sumenep

Ketua : Sajuri Adhim
Wakil Ketua : Mudzakkir

Sekretaris : Mukhtar, S.Ag

Bendahara : Farid Ma’ruf
Wakil Bendahara : Musahra

Divisi-Divisi
I. Humas : M.Sahur (Koordinator)
Abd. Samat
Taslim

II. Pengawas Pembangunan : Kawim (Kordinator)
Takdir
Idris

III. Pengadaan Material : Shaleh
Muhsin
Tasan

IV. Penerimaan Material : Kimin
Hafid

V. Pencari Dana : M. Sahur (Kordinator)
Puran
M. Holla
Taslim
Jakfar
Mosleh
Sulaiman
Moh Jasuli
Rasyid Kirana
Abd Ghani


lampiran (2)
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PANITIA REHABILITASI MUSHALLA
"AL-FAIRUZ"
SUMBER TALON BATUAMPAR
KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP


REKAPITULASI

1. PEKERJAAN PERSIAPAN & PEMBONGKARAN 2.000.000,00
2. PEKERJAAN GALIAN & URUGAN 1.260.000,00
3. PEKERJAAN PONDASI & ROLAAG 5.000.000,00
4. PEKERJAAN BETON 50.000.000,00
5. PEKERJAAN PASANGAN DINDING 18.850.000,00
6. PEKERJAAN PLESTERAN & ACIAN 12.500.000,00
7. PEKERJAAN ATAP & PLAFOND 17.250.000,00
8. PEKERJAAN PINTU & JENDELA 15.250.000,00
9. PEKERJAAN LANTAI & KERAMIK 7.050.000,00
10. PEKERJAAN FINISHING CAT 8.750.000,00


TOTAL 138.510.000,00
TERBILANG:
Seratus tiga puluh Delapan Juta Lima Ratus Sepuluh Ribu Rupiah








Ketua Sekretaris



JAUHARI SYAMSUL ARIFIN, A.Ma.Pd


Mengetahui;
Kepala Desa
Batuampar



H. FARID
NAMA-NAMA PARA SIMPATISAN

No Nama Alamat Nominal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31






















PROPOSAL
PENDIRIAN
MADRASAH STANAWIYAH SWASTA (MTs) AL-JAHURIYAH

Proposal ini akan diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Manajement Pendidikan Islam”
yang dibimbing Oleh Mohammad Toha M.Pd.i

Oleh: Farid


MADRASAH STANAWIYAH SWASTA (MTs) AL-JAHURIYAH
BATUAMPAR GULUK-GULUK SUMENEP
TAHUN AJARAN 2010/2011


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas rahmat, hidayah, dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga proposal pendirian lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs) Al-Jahuriyah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Proposal pendirian sekolah ini mengungkap suatu sistem pendidikan di sebuah lembaga yang dikelola dengan manajemen pendidikan berbasis keagamaan. Tentu saja sistem pendidikan tersebut cukup unik dan menarik karena dikembangkan dengan manajemen yang berbeda dengan pendidikan sekolah pada umumnya.

Proposal pendirian sekolah ini ditulis untuk memenuhi tugas materi kuliah Manajemen Pendidikan Islam yang dibina oleh Bapak Mohammad Thoha ,M.Pd.I

Akhirnya, penulis berharap semoga tugas ini dapat memenuhi keinginan dan harapan bapak dosen pembimbing. Serta mendapat respon positif sebagaimana mestinya.


Pamekasan, 1 januari 2008


Farid Harja

A. Visi Sekolah : Unggul Dalam Disiplin, Kaya Prestasi, dan Berakhlaq Mulia
Indikator : 1. Unggul dalam kedisiplin
2. Unggul dalam perolehan prestasi akademik
3. Unggul dalam Ekstrakurikuler
4. Unggul dalam Animo
5. Unggul dalam kegiatan Keagamaan.
B. Misi Sekolah
1. Menumbuhkembangkan sikap disiplin pada warga sekolah
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan sebagai ibadah,aktif, kreatif ,efektif, dan menyenangkan sehingga kemampuan siswa berkembang secara optimal
3. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga potensi non akademik berkembang secara optimal.
4. Menerapkan manajemen secara partisipatif dengan mengikutsertakan seluruh warga sekolah dan Komite Sekolah.
5. Menumbuhkembangkan penghayatan ajaran agama yang dianut sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
C. Tujuan
1. Pada tahun 2010 keterlaksanaan tata tertib sekolah mencapai 99,90 %
2. Pada tahun 2010 sekolah memperoleh rata-rata jumlah nilai UN 19,50.
3. Pada tahun 2010, kegiatan ekstrakurikuler :
a. Peleton Inti Putra dan Putri meraih juara I Tingkat Propinsi.
b. Bahasa Inggris mampu berkomunikasi secara aktif baik lisan maupun tertulis dengan didukung Laboratorium Bahasa dan Ruang Multimedia yang memadai di sekolah sendiri.
c. Komputer, siswa mampu membuat website sendiri.
d. Olah Raga, siswa mampu meraih prestasi Olah Raga sampai Tingkat Propinsi.
e. Siswa mampu meraih juara lomba Karawitan tingkat Kabupaten.
f. Seni Tari, siswa meraih juara lomba tari tingkat Kabupaten.
g. Musik, siswa meraih juara lomba band tingkat Kabupaten.
4. Pada tahun 2010, status sekolah meningkat menjadi tipe C plus.
5. Pada tahun 2010 warga sekolah yang sadar menjalankan ibadah dan mampu membaca Al-Qur’an dengan benar mencapai 98%, dan mampu meraih juara dalam lomba MTQ tingkat Kabupaten

D. Sasaran
Dengan mempertimbangkan dan berbagai macam kebijakan pengelola dengan pandangan sekolah lembaga ke depan, maka sasaran dari sekolah tersebut adalah:
1. Peningkatan mutu pendidikan baik yang bersifat intra maupun ekstra kurikuler yang sasarannya profesi guru, mutu pengelola, pengelola perpustakaan dan Pengelola administrasi.
2. Peningkatan kualitas IPTEK dan IMTAQ siswa
3. Mengusahakan siswa-siswi yang rangking 1 s/d 5 masuk sekolah lanjutan tanpa test

E. Perencanaan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka selanjutnya untuk mengatasi kelemahan atau ancaman yang terdapat pada tabel diatas, dilakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut:
A. Penegakan Kedisiplinan Sekolah
1. Pengadaan buku Tata Tertib bagi warga sekolah
2. Peningkatan pembinaan kedisiplinan melalui upacara bendera
3. Membuat instrumen pelanggaran tata tertib sekolah yang mudah dikontrol
4. Memberdayakan peranan wali kelas
B. Peningkatan Jumlah nilai UN rata-rata 0,38 pertahun:
1. Penambahan jam pelajaran UNAS
2. Mengaktifkan bimbingan belajar kelompok dan individual
3. Mengadakan motivasi belajar siswa melalui pemberian hasil ulangan kepada orang tua dan ditempel di papan pengumuman
4. Mengefektifkan latihan dan uji soal soal-soal UNAS

C. Peningkatan kegiatan Ekstrakurikuler
1. Ekstrakurikuler Peleton Inti:
a. Siswa baru wajib mengikuti kegiatan baris berbaris, kelas VII dan Kelas VIII masih dilibatkan.
b. Peningkatan frekuensi latihan
c. Perlunya jenjang sekolah yang lebih tinggi menghargai prestasi non akademik waktu PPDB
2. Ekstrakulikuler Bahasa Inggris
a. perlu pengadaan laboratorium bahasa dan penjelasan kepada para siswa tentang pentingnya penguasaan bahasa Inggris di Era Globalisasi
b. perlu penambahan buku-buku dan media yang mendukung
c. Perlu mengaktifkan kerjasama dengan Tallangatta Secondary College Australia lewat surat atau media lain dengan menggunakan bahasa Inggris
3. Ekstrakurikuler Komputer
a. Belum mempunyai Laboratorium komputer sendiri
4. Ekstrakurikuler Olah Raga
a. Perlu penambahan peralatan Olah Raga
b. Perlu membangkitkan semangat siswa untuk berlatih
c. Mengaktifkan pragram pengaembangan bakata dan prestasi
5. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Perlu pengadaan ruang kesenian dan penambahan perangkat gamelan yang belum ada
b. Perlu pengadaan buku-buku panduan dan peraga


F. Pengorganisasian (Organizing)
1. Pengorganisasian Guru (Ketenagaan)
Para guru/tenaga pendidikan di MTs Al-Jahuriyah secara garis besar terdiri dari 2 kelompok, yaitu tenaga edukatif dan administratif. Guru yang mempunyai tugas sebagai tenaga edukatif terdiri dari, kepala madrasah dan guru tetap MTs serta tenaga-tenaga profesional di masyarakat yang direkrut untuk mengajar keterampilan-keterampilan tertentu.
Oleh karena itu, para guru di lembaga MTs Al-Jahuriyah mempunyai 3 tugas pokok yang dijalankan secara bersamaan dan teratur, yaitu tugas fungsional, struktural, dan instruksional (edukasional). Tugas fungsional adalah tugas-tugas praktek pembinaan kepada para siswa untuk membina mental kepribadian dan intelektualitas, baik di kelas maupun di luar kelas. Sedangkan tugas struktural merupakan tugas yang berhubungan dengan jabatan (struktur) tertentu dalam kepengurusan lembaga pendidikan. Adapun tugas tugas intruksional (edukasional) adalah tugas mengajar bidang edukasi tertentu berdasarkan kemampuan dan keilmuan para guru itu sendiri.

2. Pengorganisasian Siswa
Pengorganisasian siswa di lembaga MTs Al-Jahuriyah dilakukan dengan cara para siswa diatur dan dibagi ke dalam kelas-kelas sesuai dengan proses penerimaan, penjenjangan, dan kelanjutan studi yang telah ada. Proses penerimaannya tentu saja melalui tes seleksi sebagaimana telah dijelakan dalam bagian perencanaan siswa, baik untuk lulusan SD/MI
Dari penjenjangan kelas tersebut dan berdasarkan data yang ada, jumlah semua siswa MTs Al-Jahuriyah untuk tahun pelajaran 2010/2011 adalah 300 orang. 148 orang putra dan 152 putri. Tabel berikut menunjukkan jumlah siswa-siswi MTs Al-Jahuriyah berdasarkan penjenjangan kelas yang ada.
Data Jumlah Siswa-siswi
MTs Al-Jahuriyah Berdasarkan Kelas

KELAS / TINGKAT Putra Putri Jumlah
Kelas I 50 60 110
Kelas II 43 57 100
Kelas III 55 35 90
Jumlah Total 300

Semua siswa-siswi di tersebut didata dan dicatat dengan administrasi yang lengkap untuk memudahkan pengaturan dan penanganannya yang berhubungan dengan administrasi di sekolah (kelas). Semua proses dan bentuk pengorganisasian di atas dilakukan dengan mekanisme tersendiri yang mengedepankan nilai keterbukaan dan kebebasan yang positif seperti yang ada dalam visi dan misi lembaga, sehingga lembaga MTs Al-Jahuriyah punya kebebasan tersendiri untuk menentukan penjenjangan kelas sesuai dengan sistem pendidikan yang ada secara proporsioanal berdasarkan daya tampung lembaga.



3. Pengorganisasian Kurikulum (Materi Pelajaran)
Secara garis besar, kurikulum dan materi pendidikan di MTs Al-Jahuriyah dikelompokkan menjadi 5 jenis pendidikan, yaitu: 1) Pendidikan Keimanan (Aqidah); 2) Pendidikan Kepribadian dan Akhlaq Karimah; 3) Pendidikan Keagamaan (Syari’ah/ ibadah); 4) Pendidikan Keilmuan (Intelektualitas); dan 5) Pendidikan Keterampilan.
Kelima jenis kurikulum tersebut dijabarkan dalam beberapa Bidang Studi yang diprogram sesuai dengan kelas/tingkat pendidikan yang ada dengan alokasi waktu yang fleksibel dan disesuaikan dengan target kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa-siswi. Berikut daftar kurikulum dan materi pendidikan atau bidang studi yang berlaku di MTs Al-Jahuriyah:
Distribusi Kurikulum Pendidikan dan Bidang Studi
Di Lembaga MTs Al-Jahuriyah

NO JENIS
KURIKULUM PENDIDIKAN BIDANG STUDI
1 Pendidikan Keimanan (Aqidah); - Tauhed/Aqidah
2 Pendidikan Kepribadian dan Akhlaq Karimah; - Akhlaq
- Sejarah Islam
- Kebersihan Lingkungan
3 Pendidikan Keagamaan (Syari’ah/ibadah); - Fiqih
- Qur’an Hadits
- Al-Qur’an
- Sholat Jama’ah
4 Pendidikan Keilmuan/Keahlian - Nahwu
- Sharraf
- Qiratul Kutub
5 Pendidikan Keterampilan. - Bahasa Arab
- Tajwid
- Khat Imla’
- Latihan-latihan
(Praktek sholat, hafalan, pidato bahasa Arab, dll.)

Dari materi-materi di atas, maka dibuatlah silabus dan struktur kurikulum per-kelas yang disusun per sub-bidang studi sebagai pelengkap dari kurikulum yang telah ada di atas. Silabus tersebut berisi standar kompetensi, rincian materi pembelajaran, indikator, kegiatan pembelajaran dan penilaian, alokasi waktu yang disediakan dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus tersebut disusun berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan di lembaga MTs Al-Jahuriyah yang Islami dan Tarbawi dengan berlandaskan pada “nilai-nilai keagamaan” dan bersifat akomodatif terhadap perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan.

4. Pengorganisasian Sarana dan Prasarana
Pengorganisasian sarana dan prasarana pendidikan di MTs Al-Jahuriyah dikelola melalui mekanisme kerja sama antara bagian khusus sarana dengan bagian pembangunan selaku perencana, pengelola dan pelaksana pembangunan sarana fisik dan non fisik. Melalui kerja sama ini lembaga MTs Al-Jahuriyah selalu berusaha untuk mewujudkan prinsip ”tiada hari tanpa membangun”. prinsip ini bukan berarti MTs Al-Jahuriyah selalu menghambur-hamburkan dana pendidikan, tetapi sebagai bentuk penerapan nilai-nilai amanah atau tanggungjawab agar dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dan menyalurkannya untuk kepentingan pendidikan.
Oleh karena itu, sarana dan fasilitas pendidikan di MTs Al-Jahuriyah yang pada tahun-tahun awal sangat terbatas, kini lebih memadai dan berkembang cukup pesat baik yang sifatnya fisik, seperti gedung-gedung bangunan sekolah, dan lain-lain, maupun yang sifatnya non fisik seperti program-program pendidikan menuju terciptanya kesempurnaan manajemen sesuai dengan obsesi lembaga berkembang dan mandiri. Semua proses pengorganisasian sarana tersebut dilakukan melalui proses musyawarah yang penuh dengan nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan.

5. Pengorganisasian Keuangan
Untuk pengelolaan keuangan, di MTs Al-Jahuriyah tetap berpijak pada sistem open management agar proses penganggaran dan pembelanjaannya bisa dipertanggunjawabkan dan betul-betul amanah (dapat dipercaya), termasuk juga dalam penyampaian laporannya. Dengan berbekal nilai kejujuran sebagai salah satu nilai kepesantrenan, MTs Al-Jahuriyah selalu berfikir dan berusaha untuk menggali dan menghimpun dana yang terserak baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar. Oleh karenanya, bagian bendahara MTs dan bidang pendanaan dituntut untuk lebih kreatif dan profesional dalam mengatur dan mengembangkan dana. Tetapi tetap harus berlandaskan pada nilai kesederhanaan dan uang yang dihasilkan betul-betul halal dan bisa mendatangkan barokah.

6. Pengorganisasian Humas
Sesuai dengan perencanaan Humas di atas, bahwa Humas di lembaga MTs Al-Jahuriyah selalu menciptakan suasana yang interaktif antar lembaga, pengelola, masyarakat dan wali murid, maka tentu bagian humas selalu menciptakan dan menyelenggarakan pertemuan rutin antar seluruh elemen dan stake holder lembaga.

G. Penempatan Staf / Pembagian Tugas
Penggunaan struktur organisasi yang tersebut diatas memerlukan perumusan pembagian tanggung jawab sebagai berikut:
1. Tugas Kepala Sekolah
a. Sebagai penanggung jawab atas keseluruhan pengelolaan sekolah
b. Bersama wali dan para guru menyusun rencana kerja tahun ajaran baru
c. Mengawasi dan mengontrol pelaksanaan kurikulum
d. Memriksa dan mengesahkan satuan pelajaran yang disajikan kepada para siswa
e. Mengadakan kunjungan ke kelas/lokal, laboratorium dan perpustkaan
f. Memimpin rapat kerja di sekolah
g. Menghadiri rapat dengan atasan (Yayasan maupun Depdikbud)
h. Menandatangani Ijazah, Foto Kopy Ijazah, Surat Mutasi Siswa Pindah dan Legalisir
i. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Yayasan dan DIKNAS

2. Tugas Kepala Bidang Unggulan
a. Sebagai penanggung jawab pengelolahan internal kelas
b. Bersama wali dan para guru menyusun rencana kerja sekolah kelas
c. Mengadakan kunjungan ke kelas/lokal, laboratorium dan perpustkaan
d. Memimpin rapat rutin bersama kepala sekolah

3. Tugas Kepala Tata Usaha
Bertanggung jawab dalam urusan administrasi ketata usaha sekolah baik keluar maupun kedalam, seperti:
a. Administrasi kantor
b. Kepegawaian
c. Administrasi keuangan
d. Koperasi sekolah
e. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

4. Tugas Wakasek Kesiswaan
a. Perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa baru
b. Kegiatan ekstra kurikuler
c. Pembinaan OSIS
d. Tata tertib siswa
e. Menkoordinasi alumnus
f. Membimbing koperasi sekolah
g. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

5. Tugas Wakasek Kurikulum
a. Menyusun program tahunan
b. Mengadakan/pengelolaan system pembelajaran
c. Membantu pembagian tugas guru
d. Menyusun jadwal pelajaran
e. Mengelola kegiatan belajar-mengajar
f. Membuat dan bertanggung jawab pengelolaan nilai
g. Bertanggung jawab pengelolaan kegiatan kurikulum
h. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

6. Tugas Wakasek Sarana-Prasarana
a. Inventarisasi sarana/prasarana
b. Pengadaan sarana/prasarana
c. Pemeliharaan sarana/prasarana
d. Pengelolaan keuangan alat-alat pengajaran
e. Kelengkapan format kerja
f. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

7. Tugas Wakasek Hubungan Masyarakat
a. Kerjasama dengan BP 3/Komete
b. Peringatan hari-hari nasional/keagamaan
c. Bakti social
d. Kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan pada perguruan tinggi/masyarakat
e. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

8. Tugas Koordinator Bimbingan Dan Penyuluhan
a. Menyusun tugas BP dan program bimbingan karer
b. Memonitor pelaksanaan BP pada umumnya dan program bimbingan karer khususnya
c. Mengkoordinasikan untuk mendapat masukan dari pelaksanaan BP dan bimbingan karer pada khususnya
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah


9. Tugas-Tugas Wali Kelas
a. Membina murid yang menjadi tanggungjawabnya
b. Membentuk pengurus kelas
c. Membagi murid menjadi kelompok belajar
d. Mendata murid yang pandai, nakal dan yang bodoh (kurang tanggap terhadap pelajaran)
e. Bertanggung jawab kebersihan kelas yang menjadi tanggung jawabnya beserta halaman kelas/diperintah
f. Menertibkan absensi murid, data kelas dan mengisi raport serta menarik raport sesuai dengan hari yang ditentukan
g. Melaporkan anak yang nakal kepada guru BP
h. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah

10. Tugas Pendidik/Guru
a. Memberilan materi pelajaran sesuai dengan bidang tugas serta pembagian jam mengajar
b. Membuat Prota, Promes, Silabus
c. Membuat rencana pembelajaran (RP)
d. Mengadakan test formatif/evaluasi
e. Mengadakan praktek bagi pemegang bidang studi biologi, fisika dan fiqih/syariah, bahasa arab dan ingris
f. Mengabsen siswa sebelum/sesudah memberikan materi pelajaran
g. Membuat rekap nilai
h. Pada tiap-tiap akhir bulan melaporkan secara tertulis kepada wakil kepala sekolah tentang keadaan siswa yang diajar.

H. Pengawasan (controlling)
Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “…the process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans”.
Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa:
“Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu :
1) penetapan standar pelaksanaan
2) penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
3) pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
4) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan dan
5) pengambilan tindakan koreksi bila di perlukan.

Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen.
Dalam perspektif persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki peranan yang amat vital. Karena bagaimana pun sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya melibatkan berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara baik dan tertib. Sekolah tanpa didukung proses manajemen yang baik, boleh jadi hanya akan menghasilkan kesemrawutan lajunya organisasi, yang pada gilirannya tujuan pendidikan pun tidak akan pernah tercapai secara semestinya.
Dengan demikian, setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki perencanaan yang jelas dan realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien, pengerahan dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat meningkatkan kualitas kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan.

Upaya tersebut secara sinergis dilaksanakan sebagai bahan evaluasi perbaikan program pada masa yang akan datang. Terutama:
A. Kedisiplinan guru, Kepala sekolah beserta Staf-stafnya
B. Kedisiplinan murid
C. Metode pembelajaran
D. Pembinaan kesejahteraan
E. Analisis daya tampung siswa
F. Pemeliharaan
G. Layanan perbaikan
H. Analisis sumber

Beberapa pola pengawasan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai langkah mengembangkan perubahan dalam menyetarakan pendidikan seiring dengan perkembangan zaman, dengan memperhatikan:
A. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh dan kontinyu
B. Pengawasan dilakukan pada data yang ada secara menyeluruh
C. Controlling dilakukan dengan pihak yang bersangkutan
D. Hasil pengawasan hendaknya bertujuan untuk menuju perbaikan

I. Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Tahapan manajemen kurikulum di sekolah dilakukan melalui empat tahap :
(a) perencanaan
(b) pengorganisasian dan koordinasi
(c) pelaksanaan dan
(d) pengendalian.

Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Tita Lestari (2006) mengemukakan tentang siklus manajemen kurikulum yang terdiri dari empat tahap :
1. Tahap perencanaan; meliputi langkah-langkah sebagai :
(1) analisis kebutuhan
(2) merumuskan dan menjawab pertanyaan filosofis
(3) menentukan disain kurikulum dan
(4) membuat rencana induk (master plan): pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian.
2. Tahap pengembangan; meliputi langkah-langkah :
(1) perumusan rasional atau dasar pemikiran
(2) perumusan visi, misi, dan tujuan
(3) penentuan struktur dan isi program
(4) pemilihan dan pengorganisasian materi
(5) pengorganisasian kegiatan pembelajaran
(6) pemilihan sumber, alat, dan sarana belajar dan
(7) penentuan cara mengukur hasil belajar.
3. Tahap implementasi atau pelaksanaan; meliputi langkah-langkah:
(1) penyusunan rencana dan program pembelajaran (Silabus, RPP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
(2) penjabaran materi (kedalaman dan keluasan)
(3) penentuan strategi dan metode pembelajaran
(4) penyediaan sumber, alat, dan sarana pembelajaran
(5) penentuan cara dan alat penilaian proses dan hasil belajar; dan
(6) setting lingkungan pembelajaran
4. Tahap penilaian
terutama dilakukan untuk melihat sejauhmana kekuatan dan kelemahan dari kurikulum yang dikembangkan, baik bentuk penilaian formatif maupun sumatif. Penilailain kurikulum dapat mencakup Konteks, input, proses, produk (CIPP) : Penilaian konteks: memfokuskan pada pendekatan sistem dan tujuan, kondisi aktual, masalah-masalah dan peluang. Penilaian Input: memfokuskan pada kemampuan sistem, strategi pencapaian tujuan, implementasi design dan cost benefit dari rancangan. Penilaian proses memiliki fokus yaitu pada penyediaan informasi untuk pembuatan keputusan dalam melaksanakan program. Penilaian product berfokus pada mengukur pencapaian proses dan pada akhir program (identik dengan evaluasi sumatif)
5. Penetapan pelajaran
Secara garis besar, kurikulum dan materi pendidikan di MTs Al-Jahuriyah dikelompokkan menjadi 5 jenis pendidikan, yaitu: 1) Pendidikan Keimanan (Aqidah); 2) Pendidikan Kepribadian dan Akhlaq Karimah; 3) Pendidikan Keagamaan (Syari’ah/ ibadah); 4) Pendidikan Keilmuan (Intelektualitas); dan 5) Pendidikan Keterampilan.
Kelima jenis kurikulum tersebut dijabarkan dalam beberapa Bidang Studi yang diprogram sesuai dengan kelas/tingkat pendidikan yang ada dengan alokasi waktu yang fleksibel dan disesuaikan dengan target kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa-siswi. Berikut daftar kurikulum dan materi pendidikan atau bidang studi yang berlaku di MTs Al-Jahuriyah:

Distribusi Kurikulum Pendidikan dan Bidang Studi
Di Lembaga MTs Al-Jahuriyah


NO JENIS
KURIKULUM PENDIDIKAN BIDANG STUDI
1 Pendidikan Keimanan (Aqidah); - Tauhed/Aqidah
2 Pendidikan Kepribadian dan Akhlaq Karimah; - Akhlaq
- Sejarah Islam
- Kebersihan Lingkungan
3 Pendidikan Keagamaan (Syari’ah/ibadah); - Fiqih
- Qur’an Hadits
- Al-Qur’an
- Sholat Jama’ah
4 Pendidikan Keilmuan/Keahlian - Nahwu
- Sharraf
- Qiratul Kutub
5 Pendidikan Keterampilan. - Bahasa Arab
- Tajwid
- Khat Imla’
- Latihan-latihan
(Praktek sholat, hafalan, pidato bahasa Arab, dll.)

6. Proses Belajar Mengajar
MTs Al-Jahuriyah telah melaksanakan Kurikulum 2004, yang lebih dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimulai pada tahun pelajaran 2006/2007. Kurikulum 2004 ini dijadikan dasar dalam mengaptasi Kurikulum Internasional. Sebagai langkah awal, pada tahun 2006 dilakukan penerjemahan Kurikulum 2004 ke dalam bahasa Inggris untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris. Adaptasi kurikulum internasional tersebut akan menjadi kurikulum di kelas SNBI.
Untuk mencapai tujuan tersebut MTs Al-Jahuriyah akan megadakan lokakarya, seminar dan pelatihan agar pemahaman guru tentang kurikulum adaptasi nasional dapat terlaksana dan sekaligus dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
Pengadaptasian dan pemahaman serta pelaksanaan metodologi, media, bahan ajar dan sistem evaluasi dilakukan secara bertahap dimulai dari tahun pelajaran 2005/2006 pada kelas intisan, dan akan tetap dikembangkan pada tahun berikutnya. Pada tahun 2007 saat kelas internasional telah dimulai guru-guru dan perangkat sekolah telah siap dan mampu menggunakannya sesuai dengan pagu SNBI. Selain itu pada saat SNBI telah dilaksanakan, moving class juga dilaksanakan di samping pelaksanaan PBM dengan ketentuan SNBI.
Jumlah siswa di kelas rintisan yang ada sekarang dalam satu kelas adalah 30 orang. Diusahakan pada kelas rintisan berikutnya termasuk di kelas internasional maksimum jumlah siswa perkelas adalah 25 orang. Perekrutan siswa kelas internasional akan mengutamakan mutu dan ketentuan yang digariskan SNBI.

7. Pola Pembelajaran
a. Menyelenggarakan paket program pendidikan, yaitu: pendidikan keislaman dan kebangsaan
b. Menyiapkan lulusan yang berakhlaq mulia, berilmu amaliyah dan Beramal ilmiyah, beriman, cerdas, teramspil, kuat dan cinta tanah air
c. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum muatan lembaga yang dikembangkan secara profesional pembelajran yang ditetapkan adalah pembelajaran terpadu
d. Pendidikan diselenggarakan dan dikelola secara professional
1) Pembelajran di kelas dibimbing oleh guru yang berkualifikasi sarjana pendidikan
2) Super visi sekolah / kelas yang baik
3) Menejemen dan kepemimpinan sekolah yang handal
e. Program sekolah
1) Kegiatan membaca Al-Quran setiap pertama kali masuk kelas
2) Kegiatan Ekstra Kurikuler yang disesuaikan minat siswa
3) Kegiatan bimbingan pelajaran setiap minggu
4) Kegiatan kunjungan wisata setiap tahun sekali.

8. Pengembangan sistem pengajaran
Hal penting yang harus diperhatikan oleh administrator yang sedang berusaha memperbaiki sistem pengajaran haruslah engorganisir semua sumber yang tersedia dan sesuai scara efektif. Administrator mempunyai peran besar untuk mengembangkan bakat masing-masing individu. Hal ini dapat dilakukan dengan melalui dua cara: pertma, dengan tegas memperlakukan mereka, lingkungan dan memberikan tanggung jawab super visi terhadap mereka. Kedua, degan cara mengorganisir mereka yang dibentuk dalam tim pengembang sistem pembelajaran.
Adanya tim pengembang ini merupakan konsep terbaru dalam pendidikan yang belum banyak diterapkan di berbagai sekolah. Usaha yang perlu dilakukan oleh tim pengembangan dalam sistem pembelajaran antara lain:
a. Mempersiapkan hasil tes atau hasil percobaan
b. Mendiskusikan tentang bagaimana hasil tes tersebut berhubungan dengan perstasi hasil bidang pendidikan di sekolah., atau kesatuan organisasi yang ada di dalamnya
c. Mengidentifikasi peningkatan atau pengembangan yang diperlukan.
J. Manajement Kepegawaian

FORMASI GURU YANG DIBUTUHKAN
MTs AL-JAHURIYAH BATUAMPAR GULUK-GULUK SUMENEP

Yayasan Al-jahuriyah pada tahun pelajaran 2010/2011 membutuhkan tenaga kependidikan pada Madrasah Stanawiyah Swasta (MTs)
meliputi:

A. Tenaga Guru / BP
1. Bahasa Ingris : 4 orang
2. Bahasa Indonesia : 3 orang
3. Bahasa Arab : 2 orang
4. Aqidah Akhlah : 2 Orang
5. Al-Quran Hadist : 2 Orang
6. Faqih : 2 Orang
7. Sejarah Kebudayaan Islam : 2 Orang
8. Biologi : 4 Orang
9. Matematika : 3 Orang
10. Penjaskes : 3 Orang
11. Kesenian : 2 Orang
12. Kewarga Negaraan : 2 Orang
13. Ekonomi : 3 Orang
14. Sejarah Nasional : 2 Orang
15. Fisika : 3 Orang
16. Giografi : 3 Orang

B. Tenaga Non Guru
1. Staf administrasi , berijazah S1, menguasai dan mampu
mengoprasikan computer dan mempunyai keterampilan
menulis : 5 Orang
2. Perawat, berijazah SPK/Akper (D1) : 2 Orang
3. Staf kebersihan, berijazah SLTP mempunyai keterampilan
Pertukangan : 2 Orang
4. Tenaga Accounting berijazah S1 Akuntansi : 3 Orang
5. Petugas keamanan, berijazah minimal SLTA (pernah mengikuti
pelatihan petugas keamanan) : 2 Orang

Adapun beberapa ketentuan yang harus diikuti adalah sebagai berikut:
A. Syarat/Kualifikasi Tenaga
1. Syarat Umum
a. Beragama islam
b. Membuat surat lamaran (tulis tangan dengan tinta hitam)
c. Pernah aktif diorganisasi kemahasiswaan (khusus calon guru)
d. Fasih membaca Al-Quran dan huruf Arab
e. Menyerahkan foto kopy ijazah (bagi sarjana disertai tanskip nilai dan Akta IV) dan dilegalisir oleh sekolah perguruan tinggi berwenang
f. Indeks Prestasi (IP) minimal 3,29 (untuk calon guru dan non guru)
g. Ahli dalam computer
h. Usia antara 20-30 tahun
i. Surat keterangan sehat dari dokter
j. Menyerahkan pas foto 3X4 sebanyak 4 lembar

2. Syarat Khusus
No Kualifikasi Ketenangan Syarat Khusus
1 Bahasa Ingris • S-1IKIP/FKIP/IAIN/STAIN/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan bahasa ingris
• Mempunyai keahlian bidang seni/olah vokal
2 Bahasa Indonesia • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan bahasa Indonesia
• Mempunyai keahlian bidang seni/puisi/teater
3 Bahasa Arab • S-1IKIP/IAIN/STAIN/UNIV
(negri/swasta)
• Fakultas tarbiyah/tadris bahasa arab
4 Matematika • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan matematika
5 Kesenian • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan seni
• Mempunyai kemampuan untuk berkreasi
6 Penjaskes • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan pendidikan olah raga
• Mempunyai keahlian bela diri
7 Kewarga Negaraan • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan kewarga negaraan
8 Giografi • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
9 Fisika • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan Fisika
10 Sejarah Nasional • S-1ikip/Fkip/Stkip/Univ
(Negri/Swasta)
• Jurusan Sejarah
11 Ekonomi • S-1ikip/Fkip/Stkip/Univ
(Negri/Swasta)
• Jurusan Ekonomi
12 Biologi • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan Biologi
13 Sejarah Kebudayaan Islam
• S-1ikip/Fkip/Stkip/Univ
(Negri/Swasta)
• Jurusan Sejarah Islam
14 Aqidah Akhlaq • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan Tarbiyah
15 Al-Qur’an Hadist • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan Ulumul Hadist
16 Fiqih • S-1IKIP/FKIP/STKIP/UNIV
(negri/swasta)
• Jurusan Syari’ah


Induksi Atau Orientasi Staf
Proses induksi atau orientasi harus dilaksanakan setelah pengankatan staf baru. Proses ini merupakan panduan yang membantu anggota baru untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yang meliputi komunitas, sistem sekolah, posisi struktural serta para staf yang akan menjadi mitra kerja. Program-program induksi yang dilaksanakan di MTs Al-Jahuriyah adalah:
Fase 1. Sebelum permulaan tahun ajaran baru
a. Diadakan pertemuan dengan para staf baru untuk mendapatkan brain storming dari pekerjaan dan problem yang akan mereka hadapi
b. Para staf baru harus mempunyai buku panduan tentang sekolah
c. Para staf ikut membantu jalannya induksi untuk memandu mereka menjadi mitra kerja yang baik

Fase 2. Workshop sekolah yang pertama dan orientasi staf baru
d. Staf baru harus memperkenalkan diri pada seluruh komunitas pada hari pertama kerja
e. Menjadwalkan pertemuan terpisah bagi program ini yang terfokus pada iklim kerja, idiologi sekolah, kebijakan dan prosedur pengoprasian sistem sekolah, kedisiplinan, absensi dan permohonan serta peranannya sebagai staf

Fase 3. Program induksi follow up
a. Program bulanan yang meliputi diskusi tentang solving problem, pengalaman mereka dengan komunitas baru dan sebagainya
b. Jika diperlukan program personal secara pereode sehingga merasa diperhatikan dan diarahakan sebagi mitra kerja secara kekeluargaan
c. Kunjungan-kunjungan ke berbagai kelas atau sekolah untuk mengobservasi sebagai tehnik mengajar
d. Pengawasan secara spesifik pada absensi, disiplin dan prestasi



Fase 4. Evaluasi
Evaluasi ini merupakan pertimbangan-pertimbangan tentng keberlangsungan diadakannya program induksi. Evaluasi ini menilai kelebihan dan kelemahnnya para staf baru yang harus diperbaiki dan dikembangkan. Dari hasil evaluasi ini diharapkan bahwa administrator peduli terhaap masalah mereka namun juga diharapkan untuk berupaya semaksimal dan optimal dalam pekerjaan mereka.

K. Pola Manajemen Kesiswaan
1. Rekrutmen murid

KETENTUAN PENERIMAAN CALON SISWA BARU
MTs AL-JAHURIYAH BATUAMPAR GULUK-GULUK SUMENEP
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Pada tahun pelajaran 2010/2011 MTs Al-Jahuriyah guluk-guluk sumenep akan menerima siswa baru sebanyak 120 siswa dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Waktu dan tempat pendaftaran
1. Pendaftaran :
: Pukul 07.00-01.30
2. Tempat : Kantor MTs Al-Jahuriyah
Batuampar guluk-guluk sumenep
Telp. (0328) 667809 Hp. 081935138509
B. Persyaratan
1. Membayar uang pendaftaran
2. Usia minimal 5 tahun 10 bulan dengan menunjukkan akte kelahiran asli
3. Mengisi dan menyerahkan formulir dan status kesehatan dengan dilengkapi:
a. 3 (tiga) lembar foto kopy STTB SD/MI
b. 1 (satu) lembar foto kopy akte kelahiran dan menunjukkan aslinya
c. 4 (empat) lembar pas foto berwarna ukuran 3X4 cm
d. Melampirkan foto kopy piagam kejuaraan atau prestasi (jika ada)
C. Seleksi
1. Pengumuman jadwal seleksi dan ppengambilan kartu seleksi pada hari jumat tanggal….. juli 2010 pukul 13.30 WIB (menunjukkan kwitansi pendaftaran)
2. Tempat : MTs Al-Jahuriyah batuampar guluk-guluk sumenep
3. Waktu seleksi : sabtu dan minggu, tanggal …..juli 2010
pukul 07.30-15.00 WIB
D. Pengumuman
Pngumuman hasil seleksi calon siswa baru MTs Al-Jahuriyah batuampar guluk-guluk sumenep pada hari………. Juli 2010 pkul 07.30 WIB dengan pengumuman di sekolah dan tidak dapat dilayani melalui pesawat telephon.

L. Sistem manajemen sarana dan prasarana
MTS Al-Jahuriyah menyediakan fasilitas yang nyaman, lengkap dan memadai yang dapat menunjang berjalannya kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia antara lain:
1. Fasilitas sekolah
a. Gedung
1) Gedung sekolah
2) Gedung kantor
3) Gedung auditorium
4) Gedung perpustakaan
5) Gedung UKS.
6) Gedung musholla
7) Gedung kantin/koprasi

b. Ruang
1) Ruang kelas
2) Ruang kepala sekolah
3) Ruang guru
4) Ruang TU
5) Ruang BP
6) Ruang kamar mandi+toilet
7) Ruang praktek
8) Ruang OSIS
9) Ruang kesenian
10) Ruang Lab fisika
11) Ruang Lab biologi
12) Ruang Lab bahasa
13) Lab komputer
14) Ruang piket

c. Halaman
1) Halaman sekolah untuk upara bendera
2) Lapangan sepak bola dan olah raga
3) Tempat belajar diluar kls
4) Taman sekolah
5) Tempat piket
6) Areal parkir

d. Perabot Kelas
1) Meja kursi
2) Papan tulis
3) Spidol Borcmiker
4) Penghapus
5) Locker siswa
6) Mejea guru
7) Kursi
8) Lemari dll
M. Sistem Menejemen Keuangan
Persoalan keuangan di lembaga MTs Al-Jahuriyah didapat dengan usaha-usaha yang penuh dengan kemandirian dan tidak tergantung pada subsidi dari pemerintah. Inilah salah satu daya tahan lembaga ini yang sangat independen dan otonom, yang tentunya sulit ditemukan di lembaga-lembaga lain di luar madrasah. Semua perencanaan itu, tentu saja menggunakan sistem penganggaran yang mengedepankan nilai kejujuran dan amanah yang tinggi dari para pengelolanya agar rencana penganggaran keuangan lembaga MTs Al-Jahuriyah bisa dipertanggungjawabkan.

Namun demikian, ada satu hal yang selalu ditanamkan di MTs Al-Jahuriyah ini adalah bagaimana setiap dana yang direncanakan dan dikelola itu mendatangkan barokah yang sebesar-besarnya bagi pemenuhan kebutuhan lembaga. Sekecil apapun dana yang yang diterima, itu merupakan amanah Allah yang harus disalurkan dan dikelola secara jujur dan proporsional sesuai dengan ketentuan yang digariskan. Untuk itulah, di lembaga MTs Al-Jahuriyah berbagai rencana dan upaya dilakukan untuk mendapatkan dana yang didapat dari usaha-usaha internal seperti; penarikan iuran bulanan dari siswa-siswi, maupun dari usaha-usaha eksternal yang diperolah dari penghimpunan dana melalui para dermawan, simpatisan dan donatur tetap.

Rekapitulasi Pendapatan MTs Al-Jahuriyah
No Sumber Dana Masuk Keluar Ket
1 Pemerintah provensi
2 Pemerintah kab/kota
3 Komite sekolah 150.000000
4 Donatur tetap 90.000000 5 Orang
5 Infaq wali murid 36.000000 10000 /wali murid
6 SPP
7 DPP
8 Pendaftaran murid baru
9 Dermawan 50.000000
10 Dana Bos 80.000000
JUMLAH TOTAL 406.000000

Rekapitulasi Belanja MTs Al-Jahuriyah
No Alokasi Dana Masuk Keluar Ket
1 Gaiji Guru 12.600000 1 Tahun
2 Gaji Pegawai Non Guru 4.200000 1 Tahun
3 Pengembangan Kreatifitas Siswa 20..000000
4 Peningkatan Mutu Guru 10.000000
5 Peningkatan Mutu Pegawai 5.000000
6 Pemeliharaan Sarana Prasarana 15.000000
7 Penambahan sarana prasarana 75.000000
8 Penambahan Bangunan 100.000000
9 Anggaran Tidak Terduga 50.000000
10
JUMLAH TOTAL 291.000000


N. Sistem Manajeman Hubungan Mayarakat
Penyelesaian masalah
Cara/langkah yang digunakan di MTs Al-Jahuriyah dalam menyelesaiakan masalah, adalah seperti pada gambar berikut:


4. Metode komunikasi yang digunakan
Dengan memahami metode komunikasi yang digunakan, pihak sekolah dapat memastikan bagaimana masyarakat mengakses informasi tentang skolah dan sekolah dapat melakukan komunikasi dengan masyarakat, apakah melalui telephon, surat, surat kabar, radio, televisi, tatap muka dan lain-lain.




Cara komunikasi pihak sekolah dengan masyarakat
Dengan memahami metode komunikasi yang digunakan, pihak sekolah dapat memastikan bagaimana masyarakat mengakses informasi tentang sekolah dan sekolah dapat melakukan komunikasi dengan masyarakat, apakah melalui telephon, surat, surat kabar, radio, televisi, tatap muka dan lain-lain.












PROPOSAL
PERMOHONAN DANA PEMBANGUNAN MASJID
TAHUN 2008



MASJID AT-TAQWA
Dusun Rakmerakan Desa Tlambah
Karangpenang Sampang





PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
"AT-TAQWA"
Dusun Rakmerakan Desa Tlambah Karangpenang Sampang

Nomor : 01/PPM/AT/IX/2008
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan Dana
Pembangunan Masjid

Kepada Yth.
Bpk. Bupati Kab. Sampang
Di
SAMPANG

Assalamualaikum wr wb.

Puji syukur kehadirah Allah swt. Atas segala karuninya-Nya kepada kita semua, semoga segala aktivitas kita berjalan sesuai rencana berkat ma'unah-Nya. Amein.

Dengan ini kami panitia pembangunan masjid at-taqwa dusun rakmrerakan desa tlambah melalui musyawarah dengan masyarakat sekitar bermaksud ingin membangun masjid dengan menghimpun dana dari masyarakat akan tetapi dana yang terkumpul sangat jauh dari cukup. Oleh karena itu kami mohon kepada Bapak Bupati agar kiranya sudi membantu dana pembangunan masjid at-taqwa tersebut.

Dalam pembangunan masjid at-taqwa tersebut diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp. 427.000.000,- (empat ratus dua puluh tuhuh juta rupiah). Bersama ini kami lampirkan:
1. Susunan Panitia
2. Ta'mir Masjid
3. RAB
4. Sertifikat Tanah
5. Piagam Masjid
6. Denah Lokasi.

Demikian permohonan ini kami buat agar dapatnya Bapak sudi membantu dana pembangunan masjid dimaksud, atas perhatian dan dikabulkannya permohonan ini, kami sampaikan terima kasih.

Wassalamualaikum wr wb.
Sampang, 10 September 2008
Ketua Panitia Bendahara




MISRUJI, S.Sos.I MOH. HAJI

Mengetahui,
Camat Karangpenang Kepala Desa Tlambah




SYAFIUDDIN, SE. HOTIP, S.Ag.
NIP. 010 083 851
PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
"AT-TAQWA"
Dusun Rakmerakan Desa Tlambah Karangpenang Sampang


SUSUNAN PANITIA
PEMBANGGUNAN MASJID AT-TAQWA

Ketua : Misruji, S.Sos.I
Wakil Ketua : P. Moh. Rawi
Sekretaris : H. Rosyidi
Wakil Sekretaris : H. Abd. Halim
Bendahara : Moh. Haji
Wakil Bendahara : H. Nasir

Anggota-anggota
1. Moh. Juhri
2. Bukadin
3. Armawi
4. Asmadin
5. Dul Samin
6. P. Sajidin
7. H. Marzuki
8. Sapunar
9. Moh. Sahid
10. Markawi


Sampang, 10 September 2008

Ketua Panitia Bendahara




MISRUJI, S.Sos.I MOH. HAJI











PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
"AT-TAQWA"
Dusun Rakmerakan Desa Tlambah Karangpenang Sampang


SUSUNAN TA'MIR MASJID
AT-TAQWA

Penasehat : KH. Zaini Sholeh
Pembina : KH. Siri Alwi, Lc.
Pelindung : Kepala Desa Tlambah
Ketua : K. Madani, Sos.I
Wakil Ketua : Ust. Sahawi
Sekretaris : Ahmadi
Wakil Sekretaris : Salim. As
Bendahara : Moh. Rosyadi
Wakil Bendahara : Sirojul Monir
Seksi-Seksi :
Seksi Perlengkapan / Umum :
1. P. Nasir
2. H. Rosyidi

Seksi Pembangunan
1. P. Moh. Rawi
2. P. Armawi

Seksi Penggerak Generasi Muda
1. Abd. Hannan. Ms
2. Ach. Fauzi

Seksi Kebersihan
1. Syamsul Arifin
2. Abdullah Hari

Seksi Keamanan dan Ketertiban
1. Marhawi
2. P. Hakim
3. Abdullah Saed
4. Moh. Jarin






Sampang, 10 September 2008

Ketua Panitia Bendahara




MISRUJI, S.Sos.I MOH. HAJI












PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
"AT-TAQWA"
Dusun Rakmerakan Desa Tlambah Karangpenang Sampang




REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN MASJID
"AT-TAQWA" TLAMBAH KARANGPENANG SAMPANG

1. PERSIAPAN PEKERJAAN
2. PEKERJAAN TANAH
3. PEKERJAAN PASANGAN
4. PEKERJAAN KAP / ATAP
5. PEK. PENGECETAN / PENGUNCI

TOTAL Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Rp. 4.650.000.00,-
27.5198.787.50
276.535.438.10
90.107.775.53
28.188.018.87

427.000.000.00,-


Terbilang : empat ratus dua puluh tujuh juta rupiah



Sampang, 10 September 2008

Ketua Panitia Bendahara




MISRUJI, S.Sos.I MOH. HAJI















PANITIA PEMBANGUNAN MASJID
"AT-TAQWA"
Dusun Rakmerakan Desa Tlambah Karangpenang Sampang


DENAH LOKASI MASJID AT-TAQWA


































Sampang, 10 September 2008

Ketua Panitia Bendahara




MISRUJI, S.Sos.I MOH. HAJI





Sampang, 10 September 2008

Ketua Panitia Bendahara




MISRUJI, S.Sos.I MOH. HAJI



































MADRASAH DINIYAH (MD)
MIFTAHUL ULUM IX
Alamat : PPMU.Sumberedang Ds. Tlambah ec. Karangpenang Kab. Sampang

Sampang, 08 September,2008
Nomor : 012/MD.MU/IX/09/2008 Kepada
Lampiran : 1(satu) berkas Yth. Bapak Bupati Sampang
Perihal : Permohonan Bantuan Meubelair di-
MD. Miftahul ulum IX SAMPANG


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sehubungan dengan kurangnya sarana dan prasarana di madrasah kami terutama meubelair, maka dengan ini kami selaku Pengasuh MD. Miftahul Ulum IX mengajukan permohonan bantuan sarana pendidikan berupa meubelair demi kelancaran kegiatan proses belajar mengajar di lembaga kami.

Adapun Jumlah Murid di MD. Miftahul Ulum IX kami, adalah 543 Siswa yang terdiri dari 16 Kelas, dengan perincian berikut :
1. MI. Diniyah 331 Siswa ( 9, kelas)
2. Mts.Diniyah 159 Siswa ( 5,kelas)
3. MA.Diniyah 53 Siswa ( 2, kelas)

Dengan demikian meubelair yang kami butuhkan sebagaimana daftar terlampir.

Demikian surat ini kami buat, atas segala bantuan serta perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih, semuga amal ibadah Bapa menjadi amal jariyah dan diterima Allah SWT. Amin ya rabbal Alamin.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Mengetahui
Kepala Madrasah Diniyah
Miftahul Ulum IX




ACH. BAIJURI


Camat Karangpenang Kepala Desa Tlambah




SYAFIUDDIN, SE. HOTIB, S.Pd.

MADRASAH DINIYAH (MD)
MIFTAHUL ULUM IX
Alamat : PPMU.Sumberedang Ds. Tlambah ec. Karangpenang Kab. Sampang


DAFTAR KEBUTUHAN SARANA MEUBELAIR
MADRASAH DINIYAH ( MD )
MIFTAHUL ULUM IX TLAMBAH KARANGPENANG






NO

KEBUTUHAN
BANYAKNYA
KETERANGAN

1


2


3


4

MEJA GURU + KURSI


BANGKU + KURSI


LEMARI


RAK BUKU
9 Unit


157 Unit


6 Unit


3 Unit







Mengetahui,
Kepala Madrasah Diniyah
Mifthul UlumIX Tlambah




ACH. BAIJURI









MADRASAH DINIYAH (MD)
MIFTAHUL ULUM IX
Alamat : PPMU.Sumberedang Ds. Tlambah ec. Karangpenang Kab. Sampang


SUSUNAN PANITIA


A. PELINDUNG : KEPALA DESA TLAMBAH

B. KETUA : R. MUDANI, S. Sos, I

WAKIL KETUA : MOHAMMAD JUHRI

SEKRETARIS : MOH. SAHID KHOLIL, S.Sos, I

BENDAHARA : ABDULLAH SALIM

C. SEKSI-SEKSI

PENLIAN DANA : SAJIDIN

HUMAS : TAUFIQUR RAHMAN, S. Sos, I

PERLENGKAPAN : ROHMAD SALAM

PEMBANTU UMUM : MOH. SUMLIH ZAIN





SAMPANG, 08 SEPTEMBER,2008
KETUA SEKRETARIS




R. MUDANI, S. Sos, I MOH. SAHID KHOLIL, S.Sos, I














PROPOSAL
PERMOHONAN IJIN OPERASIONAL
PAUD AL-HUZAIN
DESA BULMATET KEC. KARANGPENANG





YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
AL-MIFTAH
KECAMATAN KARANGPENANG
KABUPATEN SAMPANG




YAYASAN AL-MIFTAH
DESA BULMATET KECAMATAN KARANGPENANG
KABUPATEN SAMPANG
Sampang, 01 Juli 2008
Nomor : 01/YA-M/07/2008
Lampiran : 1 (satu) bundle
Perihal : Permohonan Ijin Operasional
PAUD AL-HUZAIN
Kepada Yth.
Bapak Kepala Dinas P dan K
Kabupaten Sampang
Di
SAMPANG

Assalamualaikum wr wb.
Dalam rangka menuntaskan program wajib pendidikan dasar 9 tahun dan usaha meningkatkan mutu pendidikan khususnya di kabupaten Sampang. Dengan ini Yayasan Al-Miftah dan masyarakat disekitar kami sepakat mendirikan PAUD AL-HUZAIN dikarenakan tidak adanya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di desa kami.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami lampiran data-data sebagai berikut:
1. Proposal Pendirian PAUD AL-HUZAIN
2. Susunan Pengurus Yayasan
3. Daftar nama guru pengajar
4. Foto copy ijazah guru
5. Data Murid
6. Profil PAUD
7. Susunan pernyataan kesanggupan dari ketua yayasan
8. Foto Copy Akta Notaris Yayasan
Demikian adanya surat permohonan ini kami buat agar mendapat pertimbanan untuk mendapatkan ijin operasional, atas berkenanya Bapak kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb.

Ketua
Yayasan Al-Miftah



M. RODI, AL
YAYASAN AL-MIFTAH
DESA BULMATET KECAMATAN KARANGPENANG
KABUPATEN SAMPANG



SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PEMBIAYAAN
OPERASIONAL SEKOLAH



Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : M. Rodi Al
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jabatan : Ketua Yayasan
Alamat : Blu’uran Karangpenang Sampang

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa Yayasan Sosial dan Pendidikan Al-Miftah desa Tlambah Karangpenang Sampang bertanggung jawab atas pembiayaan opersional PAUD AL-HUZAIN desa Bulmatet Kecamatan Karangpenang Kabupaten Sampang, tidak harus meminta bantuan pemerintah setempat.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan harap menjadi maklum.

Sampang, 01 Juli, 2008
Ketua
Yayasan Al-Miftah



M. RODI, AL



YAYASAN AL-MIFTAH
DESA BULMATET KECAMATAN KARANGPENANG
KABUPATEN SAMPANG



DATA GURU PAUD AL-HUZAIN


NO. NAMA ALAMAT TTL. LULUSAN
1 Ismail Bulmatet Sampang, 27/11/1988 MA
2 Sahami Bulmatet Sampang, 10/12/1988 MA
3 Yesi In Kristin Pamekasan Pamekasan,26/07/1986 SMA


Sampang, 01 Juli, 2008
Ketua
Yayasan Al-Miftah



M. RODI, AL










YAYASAN AL-MIFTAH
DESA BULMATET KECAMATAN KARANGPENANG
KABUPATEN SAMPANG

SUSUNAN PENGURUS YAYASAN AL-MIFTAH
KECAMATAN KARANGPENANG KABUPATEN SAMPANG

1. Dewan Pendiri : KH. Lutfi

2. Pembina : Abd. karim

3. Dewan Pengawas : Zehiruddin

4. Dewan Pengurus

Ketua : M. rodi, al

5. Sekretaris : Mansur

6. Bendahara : Mabruroh

7. Anggota : Subaidi
Sahawi








Sampang, 01 Juli, 2008
Ketua
Yayasan Al-Miftah



M. RODI, AL















YAYASAN AL-MIFTAH
DESA BULMATET KECAMATAN KARANGPENANG
KABUPATEN SAMPANG
PROFIL LEMBAGA PAUD TAHUN 2008
KECAMATAN KARANGPENANG KABUPATEN SAMPANG

1. Jenis Program :
a. Taman Penitipan Anak
b. elompok Bermain
c. PAUD Integrasi Posyandu
d. PAUD Integrasi TPQ

2. Identitas Lembaga :
a. Nama Lembaga : PAUD. AL-HUZAIN
b. Alamat : Dsn. Mangar Bulmatet Karangpenang
c. Tahun Berdiri : 2008

3. Sumber Dana :
a. SPP : Rp…..-….
b. Uang Pangkal : Rp…..-….
c. Bantuan Dari PEMDA/PKK dll. : Rp…..-….

4. Jumlah Anak didik :
a. Usia 0-2 tahun : 0 Anak
b. Usia 2-4 tahun : 0 Anak
c. Usia 4-6 tahun . : 25 Anak

5. Tenaga Pendidik : 03 Orang
Pendidikan : SMA/Sederajat, 03 Orang

6. Status Gedung
Milik Sendiri

7. Sebutkan jumlah APE luar yang dimiliki:

8. Lampiran lain :
1. Foto Anak didik
2. Data Anak didik


Sampang, 01 Juli, 2008
Ketua
Yayasan Al-Miftah



M. RODI, AL






YAYASAN AL-MIFTAH
DESA BULMATET KECAMATAN KARANGPENANG
KABUPATEN SAMPANG


DATA MURID PAUD AL-HUZAIN DESA BULMATET
KECAMATAN KARANGPENANG KABUPATEN SAMPANG


NO NAMA UMUR NAMA ORANG TUA ALAMAT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Kacong
Suyuf
Nur aidi
Wawan
Faiz
Mainun
Muammar
Isrin
Abd. Rahman
Maswai
Muslihah
Rosidah
Qurrotun
Mailah
Ira
Tohir
Lutfi
Yusroh
Sinaf
Khotimah
Iis
Yasir
Mafruroh
Uus
Kulsum
4 tahun
5 tahun
4 tahun
4 tahun
4 tahun
5 tahun
5 tahun
5 tahun
4 tahun
4 tahun
5 tahun
4 tahun
5 tahun
4 tahun
4 tahun
4 tahun
5 tahun
5 tahun
4 tahun
4 tahun
5 tahun
4 tahun
4 tahun
4 tahun
5 tahun
M. Safik
Mattarib
Hirun
Agus
Mastur
Sarkawi
Hamzah
M. Tohir
Marsuro
Syahrawi
Musleh
Marhadi
Moh. Saleh
Dahlawi
Martam
Miskadin
Zali
Toyyib
Demawi
Marsuto
Hadiri
Hasim
Muri
H. Nawawi
Dikanm Bulmatet
Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet Bulmatet

































PROPOSAL
PERMOHONAN DANA PEMBANGUNAN SEKOLAH
TAHUN 2009




MI. MISBAHUS SUDUR
POREH


Alamat: Dusun Kombangan Desa Poreh
Karangpenang Sampang





YAYASAN MISBAHUS SUDUR
MI. MISBAHUS SUDUR POREH
Alamat ; Dusun Kombangan Desa Poreh Karangpenang Sampang
Nomor : 005/YM/MI.MS./XI/2008
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan Dana
Pembangunan Gedung MI

Kepada Yth.
Bpk. Bupati Kab. Sampang
Di
SAMPANG
Assalamualaikum wr wb.

Puji syukur kehadirah Allah swt. Atas segala karuninya-Nya kepada kita semua, semoga segala aktivitas kita berjalan sesuai rencana berkat ma'unah-Nya. Amein.

Dengan berjalannya aktivitas proses belajar mengajar di MI. Misbahus Sudur Tlamlah Karangpenang Sampang dengan Nomor Statistik Sekolah 112352710348 dan seiring makin bertambahnya jumlah siswa terasa masih ada kendala untuk tercapainya upaya optimalisasi dimaksud yang dikarekan sarana prasarana yang ada kurang memadai, terlebih dengan kondisi ruang belajar yang kurang memenuhi standart.

Oleh karena itu, kami ketua Yayasan Misbahus Sudur dan seluruh pengurus bermaksud agar dapat memiliki ruang belajar yang memadai, sehingga proses belajar menggajar lebih efektif dan lebih sempurna.

Untuk itu melalui alokasi APBD Tahun 2009 kami mohon perkenan bapak Bupati kiranya dapat bantuan dana untuk pembangunan 3 (tiga) ruang belajar dimaksud dengan Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya terlampir.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan dikabulkannya permohonan ini, kami sampaikan terima kasih.

Wassalamualaikum wr wb.
Sampang, 10 September 2008
Kepala Komite Sekolah



MOH. SIDI, Ama, Pd. HERUDIN
Mengetahui,
Ketua Yayasan Misbahus Sudur Pengasuh PP. Karang Durin



HODAP KH. ZAINI SHOLEH

Tembusan:
1. Ketua DPRD Kab. Sampang
2. Ketua Komisi C DPRD Kab. Sampang
3. Kepala Dinas P & K Kab. Sampang
4. Kepala Depag Kab.Sampang
5. Kepala Bapedda Kab. Sampang
6. Kepala Kimwil
7. Arsip
YAYASAN MISBAHUS SUDUR
MI. MISBAHUS SUDUR POREH
Alamat ; Dusun Kombangan Desa Poreh Karangpenang Sampang



PROFIL
MI. MISBAHUS SUDUR POREH

Nama Madrasah : MI. MISBAHUS SUDUR
Alamat Sekolah : Desa Poreh Karangpenang Sampang
NSS /.NSM : 112352710348
Setatus Madrasah : Terakreditasi C
Tahun Berdiri : 1999
Tahun Beroperasi : 1999
Status tanah : Wakaf
Luas Tanah : 3.280 M2

Jumlah Siswa dalam tiga Tahun
TAHUN Jumlah Siswa Seluruhnya
L P Jumlah
2006/2007 60 59 119
2007/2008 59 42 101
2008/2009 75 55 130

Data Ruang Kelas
Jumlah Ruang Kelas Asli (a) Jumlah Ruang Lain yang digunakan untuk Kelas (b) Jumlah a +b
Ukuran 7x9 Ukuran 5x7
3 milik 3 bukan milik (pinjam) 6 ruang

Data Guru
Uraian Jumla Keterangan
Guru Tetap (PNS)
Guru Kontak
Guru Tidak Tetap Yayasan 4 orang
Guru Tetap Yayasan 4 orang
Tata Usaha 1 orang


Sampang, 10 September 2008


Kepala




MOH. SIDI, Ama, Pd






YAYASAN MISBAHUS SUDUR
MI. MISBAHUS SUDUR POREH
Alamat ; Dusun Kombangan Desa Poreh Karangpenang Sampang




REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEMBANGUNAN GEDUNG MI. MISBAHUS SUDUR
POREH KARANGPENANG SAMPANG

NO URAIAN BIAYA
1 Pekerjaan Persiapan Rp.
2 Pekerjaan Pondasi Rp. 36.975.000.00
3 Pekerjaan Kayu Rp. 36.125.000.00
4 Pekerjaan Keramik Rp. 40.075.000.00
5 Pekerjaan Pembuatan Pintu Rp. 22.835.000.00
6 Pekerjaan Pengecatam Dindin Rp. 14.140.000.00
7 Pekerjaan Pembenahan Dinding Rp. 43.625.000.00
8 Pekerjaan List Plang Rp. 112.290.000.00
Jumlah Total Rp. 306.065.000.00


Terbilang : tiga ratus enam juta enam puluh lima ribu rupiah



Sampang, 10 September 2008

Kepala Komite Sekolah




MOH. SIDI, Ama, Pd. HERUDIN
















YAYASAN MISBAHUS SUDUR
MI. MISBAHUS SUDUR POREH
Alamat ; Dusun Kombangan Desa Poreh Karangpenang Sampang


DENAH LOKASI MI. MISBAHUS SUDUR POREH

































Sampang, 10 September 2008

Kepala Komite Sekolah



MOH. SIDI, Ama, Pd. HERUDIN
PROPOSAL
PERMOHONAN DANA PEMBANGUNAN SEKOLAH
TAHUN 2009


MI. MIFTAHUL ULUM IV
BLU’URAN

Alamat: Dusun Turbugan Desa Blu’uran
Karangpenang Sampang


YAYASAN AL-MIFTAH
MI. MIFTAHUL ULUM IV BLU’URAN
Dusun Turbugan Desa Blu’uran Karangpenang Sampang
Nomor : 14/YA/MI.MU.IV/IX/2008
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan Dana
Pembangunan Gedung MI

Kepada Yth.
Bpk. Bupati Kab. Sampang
Di
SAMPANG

Assalamualaikum wr wb.

Puji syukur kehadirah Allah swt. Atas segala karuninya-Nya kepada kita semua, semoga segala aktivitas kita berjalan sesuai rencana berkat ma'unah-Nya. Amein.

Dengan berjalannya aktivitas proses belajar mengajar di MI. Miftahul Ulum IV Blu’uran Karangpenang Sampang dengan Nomor Statistik Sekolah 112352710143 dan seiring makin bertambahnya jumlah siswa terasa masih ada kendala untuk tercapainya upaya optimalisasi dimaksud yang dikarekan sarana prasarana yang ada kurang memadai, terlebih dengan kondisi ruang belajar yang kurang memenuhi standart.

Oleh karena itu, kami ketua Yayasan Al-Miftah dan seluruh pengurus bermaksud agar dapat memiliki ruang belajar yang memadai, sehingga proses belajar menggajar lebih efektif dan lebih sempurna.

Untuk itu melalui alokasi APBD Tahun 2009 kami mohon perkenan bapak Bupati kiranya dapat bantuan dana untuk pembangunan 3 (tiga) ruang belajar dimaksud dengan Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya terlampir.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan dikabulkannya permohonan ini, kami sampaikan terima kasih.

Wassalamualaikum wr wb.
Sampang, 10 September 2008
Kepala Komite Sekolah



M. RODI AL ABD. KARIM

Mengetahui,
Ketua Yayasan AL-MIFTAH



M. RODI AL
Tembusan:
8. Ketua DPRD Kab. Sampang
9. Ketua Komisi C DPRD Kab. Sampang
10. Kepala Dinas P & K Kab. Sampang
11. Kepala Bapedda Kab. Sampang
12. Kepala Kimwil
13. Arsip

YAYASAN AL-MIFTAH
MI. MIFTAHUL ULUM IX BLU’URAN
Dusun Turbugan Desa Blu’uran Karangpenang Sampang



PROFIL
MI. MIFTAHUL ULUM IV BLU’URAN

Nama Madrasah : MI. MIFTAHUL ULUM IV
Alamat Sekolah : Desa Blu’uran Karangpenang Sampang
NSS /.NSM : 112352710143
Setatus Madrasah : Terareditasi C
Tahun Berdiri : 2000
Tahun Beroperasi : 2000
Status tanah : Wakaf
Luas Tanah : 3.000 M2

Jumlah Siswa dalam tiga Tahun
TAHUN Jumlah Siswa Seluruhnya
L P Jumlah
2006/2007 95 69 164
2007/2008 108 83 191
2008/2009 119 115 234

Data Ruang Kelas
Jumlah Ruang Kelas Asli (a) Jumlah Ruang Lain yang digunakan untuk Kelas (b) Jumlah a +b
Ukuran 7x9 Ukuran 5x7
4 milik 5 bukan milik (pinjam) 9 ruang

Data Guru
Uraian Jumla Keterangan
Guru Tetap (PNS)
Guru Kontak
Guru Tidak Tetap Yayasan
Guru Tetap Yayasan 16 orang
Tata Usaha 1 orang


Sampang, 10 September 2008


Kepala




M. RODI AL



YAYASAN AL-MIFTAH
MI. MIFTAHUL ULUM IV BLU’URAN
Dusun Turbugan Desa Blu’uran Karangpenang Sampang




REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEMBANGUNAN GEDUNG MI. MIFTAHUL ULUM IV
BLU’URAN KARANGPENANG SAMPANG

NO URAIAN BIAYA
1 Pekerjaan Persiapan Rp.
2 Pekerjaan Pondasi Rp. 36.975.000.00
3 Pekerjaan Kayu Rp. 36.125.000.00
4 Pekerjaan Keramik Rp. 40.075.000.00
5 Pekerjaan Pembuatan Pintu Rp. 26.835.000.00
6 Pekerjaan Pengecatam Dindin Rp. 14.140.000.00
7 Pekerjaan Pembenahan Dinding Rp. 43.625.000.00
8 Pekerjaan List Plang Rp. 112.290.000.00
Jumlah Total Rp. 310.065.000.00


Terbilang : tiga ratus sepuluh juta enam puluh lima ribu rupiah



Sampang, 10 September 2008

Kepala Komite Sekolah




M. RODI AL ABD. KARIM





























YAYASAN AL-MIFTAH
MI. MIFTAHUL ULUM IV BLU’URAN
Dusun Turbugan Desa Blu’uran Karangpenang Sampang


DENAH LOKASI
MI. MIFTAHUL ULUM IV BLU’URAN
































Sampang, 10 September 2008

Kepala Komite Sekolah



M. RODI AL ABD. KARIM