MENDUNG DI ATAS MUSLIM
Oleh: Ach Sa’edy Tamin
Tubuh-tubuh berkeliaran tanpa nyawa
Jiwa-jiwa lembut gentayangan tak berdaya
Kaki-kaki bertatih tak berkaki
Mulut-mulutpun bernyanyi tanpa DO-RE-MI
Hai muslim sejati…
Jiwamu ku jadikan simbol kehidupan
Hatimu ku jadikan penerang pelayaran
Dan mulutmu ku jadikan hiasan sepanjang zaman
Tapi kenapa!
Egomu kau jadikan raja di atas raja
Tuk musnahkn taman sang durja
Rakusmu kau jadikan senjata
Tuk porak-porandakan jagad raya
Sadarkah engkau…
Orientalisme tersenyum karna bangga
Thogut-thogutpun berpesta ria
Karna kau telah di perbudak olehnya
Dan kau telah mati terjerambak di jurang ilusinya
Hai muslim...
Mendung di atasmu kian hitam menebal
Masih relakah anak-anakmu terkuyab basah oleh hujan
Dan menggigil kedinginan oleh kekerdilan otakmu?
Lantas apa harapan di masa depanmu
Bukankah itu sebuah kehancuran ?
Kalau itu yang harus terjadi, maka !
Kau tak jauh beda
Dengan monyet-monyet di atas pohon rindang sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar